
Pantau.com - Wakil Dewan Tetap Suriah untuk PBB Dr. Bashar Al-Jaafari mengatakan, mendukung rakyat Suriah di bidang kemanusiaan tak bisa dilakukan dengan cara yang aktif kecuali dengan menjauhkan diri dari politisasi masalah kemanusiaan.
Dukungan tersebut, kata Al-Jaafari, juga tak bisa dilakukan kecuali dengan menghentikan terorisme, yang menjadi penyebab utama di balik penderitaan rakyat Suriah.
Al-Jaafari, selama dalam sidang Dewan Keamanan PBB mengenai status di Suriah, menambahkan banyak negara --sebagian dari mereka adalah anggota tetap Dewan Keamanan mengaku berkomitmen pada situasi kemanusiaan di Suriah. Pada saat yang sama mereka mendukung terorisme dan mengerahkan tentara mereka dengan cara yang tidak sah di Suriah serta melancarkan agresi terhadap negara itu.
Baca juga: Iran Siap Berikan Bantuan dalam Penataan Kembali Suriah
Ia menyatakan seorang kolonel Prancis di dalam koalisi internasional yang tidak sah telah mengakui bahwa koalisi tersebut telah menghancurkan sebagian besar prasarana di Suriah, demikian laporan Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Koalisi itu menewaskan dan melukai ribuan warga sipil Suriah. "Sasaran koalisi tidak sah tersebut bukan memerangi terorisme, tapi menanamkannya untuk menyerang kemampuan negara Suriah dan memperpanjang masa perang yang dijatuhkan atasnya," kata Al-Jaafari.
Ia menambahkan sebagian negara anggota PBB terus bergerak dalam terorisme politik mereka terhadap Suriah dengan terorisme politik melalui pemberlakuan tindakan sepihak dan paksaan terhadap negara itu.
Al-Jaafari mempertanyakan bagaimana "pemegang pen fail kemanusiaan Suriah" melaksanakan tugas mereka sedangkan pada saat yang sama mereka mengabaikan keperluan bagi koordinasi dan kerja sama dengan Pemerintah Suriah.
Baca juga: Laporan Memilukan PBB Terkait Serangan Koalisi AS di Afghanistan
Ia menambahkan sejumlah negara masih menghalangi kepulangan ke kota asal mereka warga Suriah yang mengungsi setelah membebaskan mereka dari pelaku teror dan mengaitkan pekerjaan kemanusiaan serta pembangunan dengan kondisi politik, yang bertolak-belakang dengan pekerjaan kemanusiaan.
Al-Jaafari mempertanyakan bagaimana negara Barat mengklaim kepatuhan mereka untuk memerangi terorisme dan menghukum pelakunya sementara mereka menolak untuk menghentikan perekrutan teroris itu secara politik.
"Suriah menyerukan kerja sama dengannya secara benar dalam masalah kemanusiaan sesuai dengan Resolusi No.46/182 dengan komitmen pada kedaulatannya dan mengesampingkan faktor luar yang merusak," ia menekankan.
rn- Penulis :
- Widji Ananta