
Pantau.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara barat tidak menggulirkan isu serangan kimia di Douma, Ghouta Timur, Sabtu 7 April lalu.
Hingga kini Riusia percaya serangan senjata kimia tersebut dilakukan oleh LSM White Helmets dan kelompok Jaish al-Islam. Serangan itu hanya akal-akalan negara barat untuk menekan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Baca juga: Sindir Rusia, AS Sebut Presiden Suriah Sebagai Monster Pembunuh
"Dia memperingatkan (dampak) terhadap spekulasi dan provokasi atas dugaan serangan senjata kimia di Suriah yang dikuasai pemberontak Douma," bunyi pernyataan Kremlin, seperti dikutip Reuters, Selasa (10/4/2018).
Sebelumnya, juru bicara Putin, Dmitry Peskov, telah memperingatkan bahaya dari setiap kesimpulan yang salah atas dugaan serangan gas beracun di Douma.
Baca juga: Usai Diserang Gas Syaraf, Anak Mata-mata Rusia Keluar Rumah Sakit
"Baik presiden dan kementerian pertahanan, mengutip sumber-sumber intelijen, telah berbicara tentang provokasi yang sedang dipersiapkan," kata Peskov.
- Penulis :
- Widji Ananta