Pantau.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berkoar akan menjadikan Sukmawati Soekarnoputri bernasib sama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Bahkan dalam pengumuman yang tersebar di dunia maya, PA 212 mengusung tagline 'Meng-Ahokkan Sukmawati'.
"Meng-Ahokkan itu begini, bahwasanya Bu Sukmawati harus menerima ganjaran seperti yang diterima oleh Ahok," ujar Anggota Tim Advokasi GNPF MUI Dedi Suhardadi di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Baca juga: Sukmawati Soekarnoputri Akhirnya Minta Maaf
Hal ini dimaksudkan untuk menjadi pembelajaran jika ada tokoh maupun seseorang yang dianggap menistakan agama Islam, PA 212 tidak segan untuk melayangkan laporan kembali.
"Ketika Ahok menistakan agama, siapapun bukan cuma Ahok, bukan cuma Sukmawati, ketika melakukan penodaan terhadap agama, itu kita akan laporkan," jelasnya.
Baca juga: Puisi 'Kontroversi' Sukmawati Soekarnoputri, Kritik Sastra yang Terbentur Ranah Hukum
Demi mendorang kepolisian menghukum Sukmawati, kata Dedi, pihaknya juga akan menggelar Aksi Bela Islam yang berlangsung pada Jumat, 6 April 2018, di Monas usai melakukan Salat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta.
"Insya Allah, Jumat ya," sahut Dedi.
Sebelumnya, Sukmawati Soekarnoputri menjadi kontroversi usai dirinya membacakan puisi yang dianggap menghina agama Islam dalam acara "29 Tahun Anne Avantie Berkarya" di ajang Indonesian Fashion Week 2018, beberapa waktu lalu. Ia pun telah meminta maaf atas kegaduhan akibat puisi-nya itu.
- Penulis :
- Adryan N
