Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mencicipi Lezatnya Olahan Ikan Tai Seharga Rp2 Juta per Kg dari Jepang

Oleh Tommy Adi Wibowo
SHARE   :

Mencicipi Lezatnya Olahan Ikan Tai Seharga Rp2 Juta per Kg dari Jepang

Pantau.com - Ikan tai atau sea bream merupakan salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan di Laut Jepang dan Laut Pasifik Utara. 

Ikan yang bentuk tubuhnya mirip dengan ikan kakap merah ini hidup di laut lepas di kedalaman 30-200 meter.

Dalam budaya Jepang, ikan tai memiliki arti kebahagiaan. Ikan ini sering dihidangkan di berbagai perayaan, seperti resepsi pernikahan.

Ikan tai ini tergolong mahal. Ya, ikan yang didapat di laut bebas bisa jual seharga Rp2 juta per kilogram ketika sudah sampai di Indonesia. Sedangkan ikan tai hasil budidaya dijual Rp500 ribu per kilogram.

Baca juga: Wow, Ini Rahasia Ramen Biru yang Viral di Instagram

Ikan khas dari Jepang ini biasanya dikonsumsi dengan nasi atau sushi atau bisa juga dimakan mentah atau sashimi. Untuk sashimi, ikan disajikan dengan sayuran pelengkap seperti lobak, wortel, daun oba, dan wasabi.

Nah, beberapa waktu lalu, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia memperkenalkan hidangan berbahan ikan tai kepada sejumlah jurnalis di Jakarta. Ada dua menu istimewa yang disajikan bagi para pemburu berita itu. 

Olahan ikan tai (Foto: YouTube)

Sajian pertama adalah Sugata-zukuri, atau hidangan ikan mentah yang disajikan lengkap dengan menggunakan kepala dan ekor ikan sebagai hiasan. 

Sajian kedua adalah Tai-meshi, hidangan yang terdiri dari olahan beras jepang ditambah kaldu yang dimasak dengan soyu dan bumbu dapur lainnya.

Baca juga: Makan Telur Tiap Hari Selama 1 Minggu, Berbahayakah?

Di menu Sugata-zukuri daging ikan tai yang berwarna putih tidak bau amis. Tekstur daging ikannya empuk, mirip dengan daging ikan salmon.

Sedangkan sajian tai-meshi rasanya sangat gurih, daging ikan yang lembut dipadukan dengan nasi jepang yang pulen dan agak lengket membuat hidangan ini jadi favorit. 

Kedua hidangan ikan tai semakin lengkap saat disantap dengan sup yang berisi tahu dan rumput laut.

Tertarik mencicipinya?

Penulis :
Tommy Adi Wibowo