Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kenaikan Harga Bahan Bakar Turut Dorong Inflasi Maret 0,20 Persen

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Kenaikan Harga Bahan Bakar Turut Dorong Inflasi Maret 0,20 Persen

Pantau.com  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2018 terjadi inflasi sebesar 0,20 persen.  Tingkat inflasi tahun kalender Januari-Maret 2018, tercatat sebesar 0,99 persen (year to date) dan tingkat inflasi tahun sebesar 3,4 persen (year on year).

Kenaikan harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan juga Pertalite menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk inflasi Maret. "Kenaikan harga pertamax sebesar Rp300 dan pertamax turbo di akhir Februari, masih terasa dampaknya di Maret 2018. Ditambah, kenaikan harga Pertalite Rp200 di pertengahan Maret 2018," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers, Senin (2/4/2018).

Kenaikan inflasi bahan bakar, akibat penyesuakan harga bensin tersebut di Maret 2018 adalah sebesar 0,04 persen.

Baca juga: Ini Alasan Rupiah Melemah ke Rp13.751

Tak ayal, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi tersebut, mengerek kelompok pengeluaran harga Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan mengalami inflasi pada Maret 2018 hingga 0,28 persen. Andil terhadap inflasi umum, sebesar 0,05 persen.

BPS mencatat, kenaikan inflasi paling tinggi juga tejadi di kelompok pengeluaran sandang dengan inflasi 0,36 persen, dan tarif kesehatan dengan inflasi 0,37 persen.

Sedangkan tarif pengeluaran bahan makanan menyumbang inflasi 0,14 persen dengan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,05 persen. Sementara itu tarif pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau didera inflasi 0,26 persen dengan andil 0,04 persen.

Baca juga: Hore... Pertengahan April Tol Bogor Outer Ring Road Diresmikan

Terjaganya pasokan beras menyebabkan penurunan harga beras. Maret, harga beras menyumbang deflasi sebesar 0,10 persen. Sedangkan harga makanan yang tercatat inflasi, cabai merah dengan andil 0,07 persen, bawang merah 0,04 persen, dan cabai rawit 0,02 persen.

"Untuk pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, yang paling dominan adalah inflasi dari rokok keretek filter dengan andil 0,01 persen," ujar dia.

Andil inflasi inti masih tinggi terhadap inflasi Maret 2018 yakni sebesar 0,10 persen dengan kenaikan inflasi 0,19 persen. Sedangkan inflasi dari harga yang diatur pemerintah sebesar 0,20 persen dengan andil 0,05 persen. Inflasi dari komponen harga bergejolak sebesar 0,15 persen dengan andil 0,05 persen.

Suhariyanto mengatakan jumlah sumbangan inflasi Maret masih terkendali, karena masih di bawah batasan inflasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Penulis :
Martina Prianti