Pantau.com Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (2/4/2018), bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp13.751 per dolar Amerika.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah mendatar dengan kecenderungan melemah, antisipasi pelaku pasar uang terhadap data ekonomi domestik membuat pergerakannya menjadi terbatas.
"Diharapkan data-data ekonomi pada pekan ini dirilis positif sehingga mendorong rupiah kembali bergerak di area penguatan," kata Reza.
Baca juga: Hore... Pertengahan April Tol Bogor Outer Ring Road Diresmikan
Ia menambahkan mulai meningkatnya permintaan obligasi di dalam negeri, juga diharapkan dapat mendorong nilai tukar rupiah kembali terapresiasi terhadap dolar Amerika.
"Meredanya ketegangan perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok dapat memberikan imbas positif pada pasar obligasi di dalam negeri," lanjutnya.
Baca juga: Awal Tahun Depan, Kereta Bandara Solo Mulai Beroperasi
Sementara itu Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan adanya penjagaan dari Bank Indonesia terhadap rupiah dapat menahan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar Amerika.
"Bank Indonesia menjaga fluktuasi rupiah agar bergerak sesuai dengan fundamentalnya," katanya.
- Penulis :
- Martina Prianti
