
Pantau.com Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank pada Kamis pagi (29/3/2018), bergerak menguat sebesar 46 poin menjadi Rp13.751 per dolar Amerika.
Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan faktor teknikal menjadi salah satu yang menopang pergerakan mata uang rupiah untuk terapresiasi terhadap dolar Amerika.
"Setelah cenderung tertekan, sebagian pelaku pasar memanfaatkan momentum itu untuk mengakumulasi rupiah," kata Reza.
Baca juga: Sentimen Positif Bank Dunia Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah
Ia melanjutkan apresiasi rupiah relatif terbatas menyusul sentimen eksternal yang kurang mendukung. Sementara dari dalam negeri, sentimennya masih cukup kondusif.
"Meredanya kekhawatiran terhadap risiko perang dagang membuka peluang bagi dolar Amerika menguat," katanya.
Baca juga: IHSG Bergerak Variatif Jelang Libur Panjang
Sementara itu Pengamat Pasar Uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah relatif stabil di tengah kemungkinan meningkatnya net buy asing di pasar obligasi Indonesia.
"Rendahnya inflasi di Indonesia menjadi salah satu faktor yang menjaga pergerakan nilai tukar rupiah ke depannya," katanya.
- Penulis :
- Martina Prianti