Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Duh! Harga Minyak Kembali Mengancam Anggaran Negara

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Duh! Harga Minyak Kembali Mengancam Anggaran Negara

Pantau.com  Minyak berjangka melonjak hampir tiga persen pada perdagangan Kamis (18/4/2018) atau Rabu waktu setempat karena dipicu penurunan persediaan minyak mentah Amerika dan setelah sumber-sumber mengisyaratkan eksportir utama Arab Saudi ingin melihat harga minyak mentah lebih dekat ke USD100 per barel.

Disebutkan, Arab Saudi akan senang untuk minyak mentah naik menjadi USD80 atau bahkan USD100 per barel. Tiga sumber industri mengatakan, tanda Riyadh tidak akan mencari perubahan pada kesepakatan pemotongan pasokan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau organisasi negara-negara pengekspor minyak, dan produsen minyak utama lainnya.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Dampak Serangan AS ke Suriah Terhadap Komoditi Minyak Indonesia

Harga minyak patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik USD1,90 atau 2,7 persen menjadi USD73,48 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, harga minyak patokan Amerika, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Mei, naik USD1,95 atau 2,9 persen, menjadi USD68,47 per barel di New York Mercantile Exchange, tertinggi sejak akhir 2014.

Baca juga: Wuih! Ditjen Pajak dan Bank BUMN 'Kawinkan' Layanan Perbankan dan NPWP

Badan Informasi Energi Amerika (EIA) menyebutkan harga-harga minyak didukung oleh penurunan stok minyak Amerika pekan lalu, dengan bensin dan distilasi turun lebih besar dari yang diperkirakan akibat permintaan yang lebih kuat.

Persediaan minyak mentah Amerika turun 1,1 juta barel sebagai akibat dari penurunan 1,3 juta barel per hari dalam impor minyak mentah neto.

Pasar juga menemukan dukungan dari harapan bahwa pemotongan produksi OPEC akan dipertahankan. OPEC dan 10 produsen saingnya, telah mengekang produksi 1,8 juta barel per hari sejak Januari 2017 dan berjanji untuk melakukannya hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Cegah Perang Dagang, Indonesia Diharapkan Nentang Proteksionisme Perdagangan

Catatan Pantau.com, kenaikan harga minyak kian melewati besaran asumsi harga minyak untuk postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang hanya mematok USD48 per barel.

Penulis :
Martina Prianti