Pantau.com Maraknya kecelakaan proyek infrastruktur, faktanya membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bak ketiban pulung dan menjadi korban ambisi pemerintah tuntaskan percepatan pembangunan, seperti yang dialami PT Waskita."(PT Waskita) ini korban, BUMN ini adalah korban dari ambisi pemerintah untuk menyelesaikan daripada pembangunan infrastruktur, pemerintah tidak mengukur kemampuan diri daripada BUMN," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Azam Azman Natawijana, di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2018).
Baca Juga: DPR Ancam 'Tembakkan Senjata', Jika Kecelakaan Kerja Kembali Terjadi
Azam menyebut PT Waskita tak kuasa menolak proyek pemerintah, lantaran sudah menjadi rahasia umum apabila BUMN menolak, maka pimpinannya akan dilengserkan, meski BUMN terkadang sadar diri atas kemampuannya."Mereka lebih senang melaksanakan dengan situasi yang tidak benar. Mudah-mudahan sukses, mudah-mudahan benar, kan ini ilmu mudah-mudahan, tetapi secara teknis menjadi masalah," jelas Azam.Terlebih, politisi Demokrat tersebut juga menyebut adanya Keputusan Presiden terkait percepatan pembangunan juga turut menambah tekanan kepada BUMN, "Sehingga (BUMN) menjadi terpaksa, saya melihatnya sebagai korban," imbuhnya."Pemerintah harus melihat bahwa ini bukan kesalahan daripada di BUMN itu hilir kesalahan hilir, hulu ada di pemerintah dan kementerian terkait," tambahnya.Sebagai infomasi, PT Waskita merupakan BUMN pelaksana proyek Tol Becakayu, yang pada 20 Februari 2018 lalu baru saja mengalami kegagalan kerja, dimana 7 orang pekerja menjadi korban kecelakaan atas jatuhnya tiang grider penyangga tol.Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas tersebut, namun 1 orang pekerja mengalami luka parah dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati yang hingga kini masih dalam perawatan pihak medis.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
