
Pantau.com - Hujan makin deras mengguyur Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, NTB pada Minggu sore, 20 Maret 2022, sehingga menunda start balap MotoGP Grand Prix of Indonesia.
Ada satu pemandangan tak biasa. Tampak seorang pawang hujan melakukan ritual di tengah-tengah lintasan. Sambil komat-kamit mirip mbah dukun, pawang hujan wanita itu terlihat berjalan dan berlari-lari kecil sambil memukul-mukulkan benda seperti mangkuk.
Aksi pawang hujan ini mendapat perhatian dari para penonton. Sorak sorai diteriakkan dari bangku penonton. Tak terkecuali dari para pembalap yang akan beraksi pada hari ini, mereka tampak tertawa melihat aksi pawang hujan ini. Aksinya jadi hiburan di saat hujan deras turun.
Para pembalap saat ini tak bisa berbuat banyak, hujan masih cukup deras. Lintasan basah juga sangat berbahaya untuk digunakan, sehingga panitia memutuskan untuk menunda balapan. Mobil savety car juga tampak berkeliling untuk mengecek kondisi lintasan.
Meski begitu, para penonton terlihat antusias dan terus meneriakkan "Indonesia, Indonesia!"
Gerimis mulai turun di akhir balap Moto2 dan semakin lebat menuju pukul 15:00 WITA, jadwal semula start GP Indonesia. Race director memutuskan untuk menunda start dan Safety Car mengelilingi sirkuit untuk memeriksa kondisi lintasan di tengah hujan deras.
Pit lane semula akan dibuka kembali pukul 15:55 namun panitia kembali menunda start untuk waktu yang belum ditentukan.
Para pembalap sudah mengantisipasi cuaca yang tidak diprediksi di Mandalika dan kondisi serupa pernah dialami sirkuit di Lombok itu ketika menggelar balapan penutup musim WorldSBK pada November lalu.
- Penulis :
- Aries Setiawan