Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kumur-kumur Dengan Cairan Ini, Bisa Cegah Tertular Omicron

Oleh Tim Pantau.com
SHARE   :

Kumur-kumur Dengan Cairan Ini, Bisa Cegah Tertular Omicron

Pantau.com - Menjaga imunitas tubuh dengan pola makan sehat dan menjalankan protokol kesehatan, bisa menjadi salah satu cara agar tidak terinfeksi Covid-19. Tapi tidak itu saja, berkumur ternyata bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah tertular Covid-19 varian Omicron.

Berkumur dipercaya bisa membunuh, dan menghilangkan virus Omicron yang bersarang di tenggorokan sebelum menyebar ke area lain di tubuh.

Dokter dari Kelompok Staf Medis Mikrobiologi Klinik di RS Persahabatan, Budi Haryanto mengatakan, pencegahan penularan Covid-19 dengan metode berkumur bahkan sudah direkomendasikan oleh Center for Disease Control (CDC) sebagai metode pencegahan non farmakologi.

"CDC merekomendasikan berkumur dengan menggunakan hidrogen peroksida atau iodin povidon," kata Budi dalam webinar pengaruh berkumur Iodin terhadap nilai CT di RSUP Persahabatan, Rabu, 16 Februari 2022.

Budi juga merinci, Iodin Povidon merupakan produk yodium yang biasanya digunakan dalam larutan antiseptik. Dan digunakan untuk mendesinfeksi luka ringan pada kulit. Berkumur menggunakan larutan tersebut bisa membuat jumlah virus yang bersarang di tenggorokan berkurang.

Mereka yang terinfeksi Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri, dianjurkan melakukan terapi ini agar virus yang ada di tubuhnya berkurang dengan cepat.

"Kita harus tahu ya, pintu masuk utama virus itu reseptornya di tenggorokan. Jadi membersihkan saluran tenggorokan ini salah satu cara menghilangkan virus dari jalan masuknya," jelasnya.

Pihaknya juga telah melakukan penelitian terhadap 69 pasien Covid-19 yang gejala ringan. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok pertama rutin berkumur dengan menggunakan Iodin Povidon dan kelompok lainnya berkumur biasa bahkan tidak berkumur sama sekali.

Dan dari hasil penelitian, pasien yang rutin berkumur hasil CT nya terus mengalami peningkatan. Artinya, berarti jumlah virus yang bersarang di tubuhnya semakin berkurang.

"Kami mencoba meneliti prosedur ini, kita coba bagaimana kalau ini dilakukan terus minimal tiga kali sehari.Hasilnya, nilai CT-nya terus meningkat dan berangsur negatif," tambahnya.

rn
Penulis :
Tim Pantau.com