
Pantau.com - Peningkatan kasus Covid 19 varian Omicron di Indonesia mengalami kenaikan, lalu bagaimana cara mengetahui gejala Covid 19 Omicron pada anak? Pasalnya kini aktivitas anak-anak sudah dilakukan diluar rumah.
dr Nalurita Ng Sp PK, Dokter Patalogi Klinik dari Siloam Hostpitals Semarang, meminta masyarakat mewaspadai gejala Covid 19 Omicron yang terjadi pada anak.
“Masyarakat perlu memperhatikan MIS-C atau Multisystem Inflammatory Syndrome in Children, yaitu kumpulan sindrom akibat Covid-19 pada anak-anak. Angka kejadian memang sedikit, tetapi berisiko fatal sampai kematian,” kata Nalurita di Jakarta, Senin.
Pemeriksaan yang paling ideal untuk mendeteksi infeksi virus corona sampai saat ini dapat dilakukan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) atau tes usap PCR.
Kemudian apa yang perlu diperhatikan agar anak dan keluarga terjaga dari Covid-19.
GP Dr David Lloyd kepada Sky News menjelaskan gejala Omicron yang harus diwaspadai.
Berikut gejala Omicron pada anak yang harus diwaspadai orang tua.
Namun diketahui ada satu gejala yang disebut dokter di Inggris sebagai tanda yang tidak biasa, sebab memasuki musim hujan, mungkin sulit untuk mengetahui apakah anak menderita flu musiman atau jenis baru virus Covid-19.
"Kami selalu memiliki sekelompok kecil pasien dengan Covid yang mengalami ruam yang aneh. Tetapi hingga 15% dari anak-anak Omicron mengalami ruam yang tidak biasa. Jadi kami mulai belajar sedikit lebih banyak tentang virus dan kami mulai mewaspadainya," katanya.
Studi ZOE Symptom Covid-19 mengatakan lima gejala teratas varian pada orang dewasa adalah adalah pilek, sakit kepala, kelelahan (ringan atau berat), bersin dan sakit tenggorokan.
- Penulis :
- trias