
Pantau.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pasukan Rusia akan menyerbu ibu kota Kiev, dalam beberapa jam setelah tayangan video menunjukkan kendaraan lapis baja melaju di ibu kota.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan 18.000 senjata mesin dibagikan kepada tenaga sukarela untuk mempertahankan ibu kota. Pemerintah juga menyerukan agar warga membuat bom molotov.
"Malam ini akan sangat, sangat sulit. Tapi pagi akan tiba," ujar Zelensky dilansir BBC.
"Malam ini pihak musuh akan menggunakan segala cara untuk mendobrak perlawanan kita. Malam ini mereka akan melancarkan serbuan.
"Malam ini kita harus teguh. Nasib Ukraina ditentukan saat ini. Kita tidak bisa kehilangan ibu kota.
"Tujuan kita adalah menyelesaikan pertumpahan darah ini," tegasnya.
Pada Jumat (25/02), tank-tank memasuki Kiev untuk pertama kalinya, sementara kendaraan militer Ukraina juga melaju di ibu kota untuk mempertahankan.
Pertempuran berlanjut di seluruh penjuru Ukraina.
Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa telah menerapkan sanksi finansial terhadap Moskow namun tidak mencabut Rusia dari sistem perbankan internasional, Swift.
Zelensky mengatakan negara-negara Barat, khususnya Eropa, harus bertindak lebih jauh dan "bertindak tanpa ditunda."
"Eropa memiliki kekuatan cukup untuk menghentikan agresi ini," katanya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan mereka mengambil alih landasan udara penting, Hostomel di dekat Kiev, menurut laporan kantor berita Interfax.
Kementerian menyebutkan 200 tentara dari unit khusus Ukraina meninggal dan tak ada korban dari pihak Rusia, menurut kantor berita RIA Novosti. Sejauh ini belum ada tanggapan dari militer Ukraina dan keterangan Rusia belum dapat dipastikan.
Presiden Ukraina Zelensky menyerukan warga Eropa untuk memprotes dan meminta pemerintah mereka turun tangan guna menghentikan serangan Rusia.
Beberapa ledakan terus terdengar di Kiev dan beberapa rekaman video menunjukkan tank-tank melaju ke distrik utara Kiev.
Video-video di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti tank-tank Rusia melaju melalui Obolon, sebuah area di utara pusat kota Kiev.
rn- Penulis :
- Aries Setiawan