
Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Rabu (27/2/2019), menjelang KTT keduanya dengan pemimpin Korea Utara di Hanoi, bahwa Pyongyang memiliki kesempatan yang besar dalam sejarah.
Dengan membandingkan kondisi perekonomian Vietnam saat ini yang terus berkembang, masa depan Korea Utara akan tergantung dengan pembahasan denuklirisasi antara AS-Korut, kata Trump.
"Vietnam berkembang dengan cepat. Korea Utara akan sama, jika denuklirisasi dilakukan akan ada potensi yang sangat luar biasa, kesempatan besar yang hampir tidak ada dalam sejarah," ucap Trump dalam akun Twitternya.
Baca juga: Kim Jong Un Harus Beri Komitmen Jelas Dalam Pertemuan dengan Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump terlambat tiba di Vietnam pada Selasa (26 Februari 2019) di JW Marriot Hotel di Ibu Kota Hanoi, di mana ia akan tinggal selama pertemuan dengan Kim Jong-un.
Pemimpin Korea Utara tiba lebih awal pada Selasa dengan kereta lapis baja di sebuah stasiun dekat perbatasan China. Kim kemudian meneruskan perjalanannya ke ibukota Vietnam menggunakan limousine hitam.
Gedung Putih mengatakan dalam rilisnya, bahwa Trump dan Kim akan berpartisipasi dalam sebuah makan malam sosial yang berlangsung sekitar satu jam setengah, sesuai dengan jadwal Gedung Putih. Menurut laporan media, pemimpin AS dan Korea Utara diharapkan akan mendiskusikan langkag-langkah konkret terkait dengan senjata nuklir di Semenanjung Korea, seperti dilansir Sputnik, Rabu (27/2/2019).
Baca juga: Nggak Tahan Nih, Kim Jong Un Merokok dalam Perjalanan ke Vietnam
Situasi di Semenanjung Korea mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun lalu, usai Kim mendorong ikatan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan mengadakan pertemuan puncak dengan Trump pada Juni lalu di Singapura.
Selama pertemuan, Kim berjanji untuk membuat upaya untuk denuklirisasi semenanjung dalam pertukaran untuk jaminan penangguhan latihan militer AS-Korea Selatan. Namun, ada langkah yang lebih konkret telah dilaporkan oleh salah satu pihak.
- Penulis :
- Noor Pratiwi