
Pantau.com - Penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trump, John Bolton, mengatakan bahwa sanksi AS terhadap Rusia akan tetap diberlakukan hingga Rusia mengubah sikap.
AS mengeluarkan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Rusia atas dugaan campur tangan Moskow pada pemilihan presiden AS pada 2016. Moskow membantah tuduhan itu.
"Sanksi tetap akan diberlakukan dan akan tetap berlaku sampai Rusia mengubah sikap," kata Bolton dalam jumpa pers di Kiev.
Bolton sebelumnya pada Jumat mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko.
Baca juga: Gandeng Bos Ford Motor, Menlu AS Temui Kim Jong Un Bahas Denuklirisasi
Bolton juga mengatakan bahwa Kiev telah membuat kemajuan dalam upayanya untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tapi masih ada tugas yang harus dilakukan.
"Tergantung pada Ukraina untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan guna memenuhi pengujian militer dan politik sebelum menjadi anggota NATO," kata Bolton.
"Saya ingin katakan bahwa kemajuan sedang dibuat tapi masih ada banyak hal yang harus dicapai," tambahnya.
Rusia menentang keras perluasan NATO ke perbatasan-perbatasannya di wilayah barat.
Baca juga: Banding Ditolak, Masa Penahanan Mantan Presiden Korsel Diperpanjang Jadi 25 Tahun
Negara itu pada 2014 mencaplok Krimea dari Ukraina setelah Viktor Yanukovich, presiden Ukraina yang dekat dengan Rusia, digulingkan melalui revolusi rakyat.
Bolton menegaskan pentingnya penyelesaian krisis Ukraina dan bahwa akan berbahaya untuk meninggalkan situasi seperti di Krimea dan Ukraina timur. Di wilayah itu, Rusia mendukung kalangan separatis dalam konflik mereka dengan Kiev.
Bolton menambahkan bahwa ia mengatakan kepada Poroshenko bahwa Moskow jangan mencampuri pemilihan presiden Ukraina pada tahun depan.s webnya.
- Penulis :
- Widji Ananta