Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Nah Lho... Gara-gara Polemik TKA, Yusril Ihza Mahendra dan Hanif Dhakiri Adu Argumen

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Nah Lho... Gara-gara Polemik TKA, Yusril Ihza Mahendra dan Hanif Dhakiri Adu Argumen

Pantau.com - Polemik Perpres Tenaga Kerja Asing yang ditandantangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 26 Maret lalumasih menuai sorotan. Pasalnya, dengan izin masuk yang dipermudah, TKA dianggap akan mengubur impian tenaga kerja Indonesia.

Bahkan perdebatan ikut terjadi antara Yusril Ihza Mahendra dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Hal itu terlihat dari saling sahut media sosial Twitter.

Dikutip Pantau.com dari akun Twitter Yusril @Yusrilihza_Mhd, Jumat (27/4/2018), ia mengatakan jika pemerintah telah mematikan lapangan kerja bagi warga negara Indonesia (WNI) sendiri. 







"Pemerintah selalu saja berdalih ada jutaan TKI kerja di LN, negara lain tidak protes, kok kita protes membanjirnya TKA ke sini. Mereka tidak protes karena mereka butuh TKI kita. Kita protes karena kita tidak butuh TKA. Disini masih banyak yang miskin dan nganggur, untuk apa TKA?," kata Yusril.

Baca juga: Kenapa Presiden Jokowi Harus Keluarkan Perpres TKA? Ini Kata Menakertrans

Ternyata postingan tersebut dibalas oleh Menteri Hanif Dhakiri. Ia seakan membalikkan apa yang telah dipertanyakan oleh Yusril. Menurutnya, polemik TKA telah terjadi sejak lama.







"Maaf bang, apa saat abang menteri gak ada TKA di Indonesia? Kalau ada, apa abang protes?" timpal Hanif di akun Twitter-nya @hanifdhakiri.

Baca juga: Mayday 2018, Buruh Demo Tolak Perpres Tenaga Kerja Asing

Bak pantun bersambut, mantan Menteri Sekretaris Negara itu merespon tanggapan Menteri Tenaga Kerja. Ia mengakui jika TKA telah ada saat ia menjabat sebagai menteri. Namun, sambung Yusril, TKA sangat dibatasi jumlahnya.







"Ada, tapi kami batasi hanya pada level manajemen dan tenaga skill yang belum bisa dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia. Kami tidak jor-joran izinkan buruh kasar masuk ke sini, terutama dari Tiongkok seperti ketika Anda jadi menteri," kelakar Yusril.

Penulis :
Widji Ananta