
Pantau.com - Kita pasti sudah mengenal minuman isotonik dengan beragam merk. Mungkin juga salah satunya sering sekali kita konsumsi. Tapi tahukah Kamu bahwa mengonsumsi minuman isotonik terlalu banyak akan membuat garam masuk secara berlebihan ke dalam tubuh.
Salah satu dampak negatif terlalu banyak mengonsumsi garam adalah tekanan darah meningkat, sehingga timbul risiko penyakit jantung dan stroke.
"Cara meminum minuman isotonik juga tidak boleh sekaligus, tapi beberapa teguk setiap jeda waktu tertentu saat beraktivitas seperti olah raga," kata pakar gizi Emilia Achmadi dikutip dari Antara.
Baca juga: 5 Fakta Unik Starbucks yang Bisa Bikin Kamu Tercengang
Dia juga menegaskan minuman isotonik hanya boleh dikonsumsi ketika sedang berolahraga karena saat itu tubuh kehilangan cairan sehingga harus segera diganti.
"Jadi bukan sebelum atau sesudah berolahraga," katanya.
Lebih lanjut, Emilia mengingatkan bahwa minuman isotonik hanya patut dikonsumsi oleh orang yang menjalani aktivitas berat seperti mereka-mereka yang rutin berolahraga minimal dua jam per hari.
"Bagi orang-orang yang aktivitas sehari-hari tidak menguras banyak tenaga, minuman isotonik tidak bermanfaat bagi tubuh," katanya.
Baca juga: Wow! Restoran Bergaya Amerika Ini Fasilitasi Pelanggan dengan Peralatan Fotografi
Hal yang juga penting, porsi asupan minuman isotonik harus disesuaikan dengan jumlah cairan yang terbuang saat berkeringat.
"Sebelum dan sesudah berolahraga badan ditimbang, kalau turun 500 gram, harus diganti minimal 500 gram lebih sedikit," terangnya.
Dia mencontohkan, seorang atlet yang berolahraga selama dua jam butuh minum minimal dua liter air dengan perbandingan 60 persen air dan 40 persen isotonik.
- Penulis :
- Gilang