
Pantau.com - Ditengah era digital saat ini, kamera sudah dilengkapi berbagai fitur canggih yang bisa memeberikan kemudahan bagi penggunanya untuk bisa mendapatkan gambar yang bagus. Tapi kemampuan mengambil gambar yang baik, tidak serta merta bisa dikatakan seseorang disebut sebagai fotografer.
Tips Jadi Fotografer Ala Darwis Triadi
Setidaknya ada 5 langkah yang harus dilalui agar bisa menjadi fotografer profesional versi Darwis Triadi saat ditemui Pantau.com di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
1. Berani berkomitmen
Perbedaan amatir dan professional disebutkan Darwis hanya sebatas kepemilikan komitmen atau keseriusan untuk menjalani prosedur selayaknya fotografer profesional. Seperti tepat waktu, melakukan permintaan klien seperti yang diminta. Karena profesional ada timbal balik yang diterima sang juru foto.
Baca juga: Darwis Triadi Sebut Teknologi Bisa Bikin Pengguna Kamera Menjadi 'Bodoh'
"Contohnya gini, saya jago masak saya suka masak iseng, kalau saya mau kaos professionnel chef, saya harus betul-betul komitmen kan," ujar Darwis
2. Coba sekolah formal
Langkah ini bukan faktor utama, namun tidak ada salahnya dilakukan untuk lebih memahami teknis dan ilmu-ilmu jadi lebih cepat.
"Bisa sekolah bisa, tapi tidak perlu sekolah juga bisa kalau dia sudah punya skill yang bagus," ungkap dia.
3. Kembangkan bakat
Pria yang telah melanglang buana selama 30 tahun dengan kamera itu menyebut, bakat juga tidak segalanya, karena biasanya bakat hanyalah 40 persen yang mendorong kemampuan sang juru foto.
"Bakat itu cuma 40 persen, 60 persennya itu kita harus latih," imbuhnya.
4. Terus berlatih
Berlatih disini dikatakan Darwis, berani bereksperimen dan berkreasi dengan berbagai obyek, dan mencari passion obyek yang diinginkannya, hingga akhirnya ditemukan spesialisasi fotografer.
Baca juga: Dion Wiyoko Rasakan Sensasi Berbeda Melalui Lensa Kamera
Berlatih juga dapat berupa hunting, atau mencoba kontes fotografi, atau tak sungkan menyewa model untuk dijadikan obyek foto.
5. Kenali lebih jauh spesialisasi
Sudah pada tahap ini, yakni menemukan passion dan spesialisasi obyek, model perempuan, passion, peristiwa, atau landscape (pemandangan) sekalipun, jangan sungkan memperdalam dan mengenali obyek lebih jauh.
Seperti Darwis yang konsen terhadap obyek model perempuan, maka ia tak sungkan membaca buku anatomi perempuan, obyek yang bisa dieksplorasi, karena setiap perempuan beda.
"Mangkanya saya saat ini menempatkan posisi perempuan jauh diatas, mendekati tuhan, dia harus diposisi spesial bagi saya," tukasnya.
- Penulis :
- Gilang