
Pantau.com - Sekitar 900 warga dari dua kecamatan yang terdampak bencana alam lahar hujan dari puncak Gunung Ile Wolotolok, Kabupaten Lembata mengungsi ke Lewoleba dan sejumlah lokasi yang aman dari bencana.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informarmatika Kabupaten Lembata,Nasrun Neboq mengatakan, 900 orang lebih warga mengungsi dari kawasan terdampak bencana ke sejumlah daerah yang aman dari terjangan bencana alam.
Baca juga: BNPB Catat Telah Terjadi 1.045 Bencana Alam Sepanjang Januari Hingga 5 April 2021
"Data sementara ada 900 lebih warga yang mengungsi karena menjadi korban dalam bencana alam di Lembata," ujar Nasrun ketika dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (6/4/2021).
Ia mengatakan, warga yang mengungsi berasal dari beberapa desa di Kecamatan Ile Ape yang paling parah terdampak bencana alam akibat Siglon Seroja pada Sabtu (3/4)-Minggu (4/4) lalu.
Menurut Nasrun, para pengungsi saat ini ditampung di sejumlah titik pengungsian di Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata dan beberapa tempat pengungsian Kecamatan Ile Ape.
Baca juga: Bencana Alam Turut Pengaruhi Melonjaknya Harga Cabai dan Sayuran
Nasrun juga mengatakan bahwa, pemerintah Kabupaten Lembata telah membuka dapur umum untuk kepentingan para pengungsi yang terdampak bencana alam.
"Pemerintah melalui dinas teknis seperti BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Lembata telah membangun dapur umum untuk kepentingan para pengungsi yang terdampak bencana alam,"tegas Nasrun.
- Penulis :
- Syahrul