Pantau.com - Presidium Alumni (PA) 212 turut mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi (28/3/2021). Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak mengambil kesimpulan atau spekulasi sendiri sendiri.
"Biarkan pihak kepolisian bekerja untuk mengungkapnya. Saya yakin siapa pun pelakunya tidak terkait dengan urusan agama apapun karena semua agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan teror kepada siapapun," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Pantau.com, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Polda Sulsel Sebut Ada Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral
"Tetaplah fokus mengawal persidangan HRS dan tetap berupaya dan berjuang agar pelaku pembunuhan kepada 6 syuhada di km 50 bisa diungkap," ujarnya lagi.
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido. Akibat ledakan itu, turut ditemukan potongan tubuh dengan kondisi mengenaskan, badannya hancur beserta sepeda motor yang dikendarainya.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Terjadi Depan Gereja di Makassar, Potongan Tubuh Terduga Pelaku Berserakan
Menurut saksi mata di sekitar lokasi kejadian, terdengar suara ledakan yang keras yang menyita perhatian warga sekitar.
Kasus ini sedang ditangani aparat kepolisian, jalan di sekitar lokasi kejadian ditutup police line.
- Penulis :
- Adryan N
