Pantau.com - Seorang pria yang diduga menembak mati sembilan orang di kota Hanau, Jerman, ditemukan tewas di rumahnya beberapa jam usai serangan membabi buta di dua cafe shisha pada Kamis (20/2/2020).
Selain pelaku penembakan yang diduga polisi bertindak sendiri, mayat lain juga ditemukan di tempat yang sama. Polisi tidak memberikan perincian tentang tersangka pria bersenjata itu tetapi mengatakan saat ini tidak ada indikasi pelaku lebih lanjut. Mereka juga tidak memberikan rincian kemungkinan motifnya atau bagaimana dia tewas.
Media sebelumnya melaporkan terjadi aksi penembakan di dua cafe shisha di kota Hanau, sebelah timur Frankfurt, pada Rabu malam 19 Februari 2020, waktu setempat. Insiden ini menewaskan setidaknya sembilan orang dan melukai sejumlah orang. Belum ada informasi langsung tentang identitas para korban. Menurut kepolisian, serangan itu terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat, dan menargetkan dua cafe, Midnight dan Arena Bar.
Baca juga: 8 Orang Tewas dalam Penembakan di Frankfurt Jerman
Saksi mengatakan, ia mendengar adanya suara tembakan delapan hingga sembilan. Tetapi surat kabar Hanauer Anzeiger mengatakan hanya ada satu tersangka yang bertindak sendiri.
Laporan awal media lokal Bild menyebutkan, tersangka memasuki bar pertama di pusat kota dan menuju bar lain di distrik Kasselstadt. Tembakan juga terdengar di Kurt-Schumacger-Platz, sebuah alun-alun di Kesselstadt.
"Ini adalah malam yang mengerikan yang pasti akan menduduki kami untuk waktu yang sangat lama dan kami akan mengingatnya dengan sedih," kata Walikota Hanau Claus Kaminsky kepada surat kabar Bild.
Anggota parlemen Katja Leikert, anggota partai kanan-tengah Kanselir Angela Merkel yang mewakili Hanau di parlemen Jerman, menulis di akun Twitternya bahwa itu adalah "skenario horor nyata bagi kita semua."
Baca juga: Seorang Pria di Jerman Positif Terkena Virus Korona
Hanau berjarak sekitar 20 kilometer (12 mil) timur Frankfurt. Memiliki sekitar 100.000 penduduk dan berada di negara bagian Hesse. Polisi dari negara tetangga Bavaria dikerahkan untuk membantu menyelidiki insiden ini, demikian menurut DPA.
Jerman telah mengalami beberapa serangan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya menewaskan 12 orang di jantung kota Berlin pada Desember 2016. Serangan sayap kanan telah menjadi perhatian khusus bagi otoritas Jerman. Pada Oktober lalu, sinagog Yahudi di Kota Halle, ditembaki orang hingga menyebabkan dua orang tewas.
Jumat pekan lalu, polisi Jerman menangkap 12 anggota kelompok ekstrem kanan yang berencana meluncurkan serangan teror besar terhadap masjid-masjid di negara Eropa Barat tersebut.
- Penulis :
- Kontributor NPW
