Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tim Hukum 'Hasanah' Laporkan Akun Instagram ke Bawaslu, Kenapa?

Oleh Adryan N
SHARE   :

Tim Hukum 'Hasanah' Laporkan Akun Instagram ke Bawaslu, Kenapa?

Pantau.com - Tim Advokasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tb Hasanuddin-Anton Charliyan melaporkan akun Instragram @perisai.rakyat21 ke Bawaslu Jawa Barat, Rabu (14/3/2018).

Pasangan yang dikenal dengan sebutan Hasanah itu melaporkan akun tersebut karena memuat konten kampanye hitam dan mengutarakan ujaran kebencian kepada pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu.

"Hari (Rabu) ini, kami dari Tim Advokasi Hasanah melaporkan akun Instagram @perisai.rakyat21 ke Bawaslu Provinsi Jawa Barat karena terkait kampanye hitam," kata Tim Advokasi Pasangan Hasanah Indra Sudrajat yang datang membawa salinan dari postingan akun tersebut.

Baca juga: Debat Pilgub Jabar Diklaim Bakal Dongkrak Elektabilitas Pasangan Hasanah

Indra mengatakan, akun @perisai.rakyat21 mengunggah konten berupa empat foto secara bersama pada Senin, 12 Maret 2018, pukul 09.00 WIB. Setiap foto yang diunggah akun tersebut berisikan kata-kata seperti "Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 HASETAN Hasanuddin-Anton Setan".

"Jadi tadi malam itu kita temukan di Ig (Instagram) sudah ramai bahwa ada postingan ini. Kemudian kita 'screenshoot', kemudian kita laporkan ke Bawaslu. Ini diposting sekitar 15 atau 16 jam yang lalu atau jam 9 malam kemarin," katanya.

Menurut Indra, pihaknya bisa saja mencari pemilik akun tersebut secara pribadi namun jika hal tersebut dilakukan khawatir akan menimbulkan konflik horizontal antarsesama pendukung.

"Ini tersebar di mana-mana dan menimbulkan kegelisahan di kubu Hasanah, ini dikhawatirkan menimbulkan konflik horizontal. Bisa saja kita cari sendiri tapi kita tidak ingin ada konflik. Maka kita laporkan ke Bawaslu," ujarnya.

Baca juga: Sesumbar, Deddy Mizwar 'Pede' Hadapi Debat Perdana Pilgub Jabar

Menurut dia, selama ini, pasangan nomor urut 2 itu memang kerap mendapat serangan dan difitnah macam-macam di media sosial. Selain melaporkan kampanye hitam itu ke Bawaslu Jabar, ia menambahkan, akan melaporkan pula ke pihak berwajib.

"Setelah dari Bawaslu ini kami akan laporkan juga ke Polda Jabar," kata Indra.

Ia berharap Bawaslu dan Polda Jabar segera menindaklanjuti laporan tersebut dan secepatnya mengungkap dan menangkap pemilik akun maupun aktor intelektualnya. Terlebih, Bawaslu dan Polda Jabar pun telah mendeklarasikan menolak hoaks dan kampanye hitam.

"Dan yang kami khawatirkan, serangan-serangan seperti ini bisa memicu konflik hotizontal dan membuat pilkada ini jadi tidak kondusif. Oleh karena itu, kami mohon Bawaslu dan kepolisian segera mengungkap kasus-kasus seperti ini," katanya.

Penulis :
Adryan N