Pantau.com - Tidak lolosnya Partai Bulan Bintang (PBB) dalam verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) disebut Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi sebuah keuntungan.
Menurut Yusril, hal tersebut membuat partainya banjir dukungan yang datang dari berbagai pihak.
Dukungan nyata pun telah datang langsung dari ormas Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, yang pada Jumat, 2 Februari 2018 melakukan aksi demo di depan Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
"Ya itu (dukungan FPI, PA 212, GNPF MUI) bagus saja, bukan cuma mereka yang dukung, mereka banyak sekali orang intelektual yang dukung kita. Lihat saja di medsos ya. Banyak sekali tokoh-tokoh non muslim pun dukung kita," ujar Yusril di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat malam, 2 Maret 2018.
Baca juga: Tanggapan Sinis Ketua KPU Usai Didemo Massa PBB
Dukungan diklaim Yusril terus mengalir kepada PBB, lantaran partai Islam yang telah berdiri sejak 17 Juli 1998 itu diperlakukan sewenang-wenang oleh KPU yang tidak meloloskan PBB untuk kedua kalinya.
"Karena kita diperlakukan sewenang-wenang. Ya, bagi saya sih dengan kasus ini melebarkan dukungan dengan PBB, ya PBB tetap dengan organisasi islam, partai politik yang moderat," ujar Yusril.
Baca juga: Gelar Aksi Demo di KPU, Persaudaraan Alumni 212 Minta PBB Diloloskan
Proses hukum yang dilakukan PBB saat ini masih terus berjalan, dan sedang memasuki tahap persidangan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sebelumnya, PBB dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPU untuk menjadi partai peserta pemilu, lantaran terdapat 6 orang kader partai yang tidak hadir di Dewan Pengurus Cabang (DPC) Manokwari, Papua Barat saat KPU melakukan proses verifikasi faktual.
- Penulis :
- Adryan N
