
Pantau.com - Militer Rusia berhasil melakukan uji coba peluncuran kedua rudal balistik antar benua (ICBM). Ledakan rudal tersbeut dianggap bisa menghantam satu negara.
Melansir AP, Minggu (1/4/2018), Kementerian Pertahanan Rusia mentatakan peluncuran rudal RS-28 Sarmat dilakukan dari pangkalan Plesetsk.
Rudal Sarmat akan menggantikan Voyevoda yang pernah dibuat pada masa kekuasaan Uni Soviet. Voyevoda merupakan ICBM terberat di dunia yang dikenal sebagai Setan di negara Barat.
Presiden Vladimir Putin menegaskan, negaranya tak dapat dicegah untuk melakukan uji coba Sarmat dan berbagai senjata nuklir.
Baca juga: Marah Besar, Rusia Akan 'Balas' Negara yang Usir Diplomatnya
Lebih lanjut, pria yang baru saja memenangi Pilpres Rusia untuk kedua kalinya itu mengatakan, Sarmat memiliki berat 200 metrik ton dan memiliki jangkauan yang lebih tinggi daripada Setan (Voyevoda).
Putin menjelaskan, rudal Sarmat dapat terbang di Kutub Utara atau Kutub Selatan dan menyerang sasaran di mana pun di dunia. Sarmat, lanjutnya, membawa hulu ledak nuklir yang lebih besar dan dapat menghancurkan satu negara. Hal itu jelas lebih digdaya dari rudal setan..
Putin juga mengatakan ICBM terbaru ini memiliki akselerasi lebih cepat dari pendahulunya, sehingga lebih sulit bagi musuh untuk mencegat di fase yang paling rentan setelah peluncuran. Dia juga mengatakan Sarmat bisa membawa berbagai hulu ledak yang mampu menghindari pertahanan rudal.
- Penulis :
- Widji Ananta