
Pantau.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memanggil platform Facebook Indonesia terkait indikasi kebocoran satu juta data pengguna dari Indonesia dalam kasus 'Cambridge Analytica'.
"Hari ini muncul Indonesia satu juta, jadi saya ingin memastikan itu," ujar Rudiantara di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Kamis (5/4/2018), sebelum melakukan pertemuan dengan pihak Facebook Indonesia.
Di pertemuan itu, Rudiantara ingin meminta kepastian tentang jumlah data pengguna Indonesia yang bocor. Apalagi ada laporan kebocoran data pengguna bertambah, dari 50 juta ke 87 juta.
Baca juga: Data Facebook Bocor, Mark Zuckerberg Bakal Bersaksi di Kongres AS Pekan Depan
Ia juga menyampaikan dua pekan lalu telah melakukan komunikasi dengan Facebook soal ada tidaknya data pengguna dari Indonesia dari 50 juta data pengguna yang bocor.
"Saat itu ada indikasi penyalahgunaan data pengguna Facebook Indonesia, tapi besarannya belum diketahui. Makanya saya kejar terus sampai tadi pagi," tutur pria yang akrab disapa Chef RA tersebut.
Selain melakukan pertemuan dengan Facebook, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polri apabila diperlukan untuk tindakan selanjutnya.
Baca juga: 87 Juta Data Pengguna Facebook Bocor, Indonesia Urutan Ke-3
"Saya juga sudah koordinasi dengan polisi mengenai kasus ini karena penindakannya kalau di dunia maya itu Kemkominfo, kalau di dunia nyata penegak hukum atau polisi," tutur Rudiantara.
Sebelumnya, petinggi teknologi Facebook Mike Schroepfer dalam unggahan resminya di blog menyatakan kebanyakan dari 87 pengguna yang datanya diapakai oleh Cambridge Analityca adalah pengguna Facebook di Amerika Serikat.
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo