Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Resmi! Kelas 62 Kilogram Dipertandingkan di Asian Games 2018

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Resmi! Kelas 62 Kilogram Dipertandingkan di Asian Games 2018

Pantau.com - Kabar menggembirakan datang untuk cabang olahraga (cabor)
angkat besi di Asian Games 2018. Olympic Council of Asia (OCA) memutuskan untuk
memasukkan nomor pertandingan 62 kilogram pada pesta olahraga terbesar di Asia yang digelar di Jakarta-Palembang pada Agustus mendatang.



Hal tersebut tercantum dalam surat resmi yang diberikan OCA
kepada panitia Asian Games 2018, INASGOC melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagai National Olympic Committee (NOC).



Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Director
General OCA, Husaain Al Mussalam, OCA memutuskan terdapat perubahan kategori
kelas di cabor angkat besi dengan memasukkan 62 kilogram.

Baca Juga: Nomor 62 Kilogram Angkat Besi Dihapus, PB PABBSI Dibuat Meradang



hal itu tentu menjadi kabar yang sangat menggembirakan untuk Indonesia. Pasalnya,
kontingen Merah Putih memiliki peluang besar untuk meraih medali emas lewat Eko
Yuli Irawan. Meski begitu, Ketua Umum INASGOC, Erick Thohir merasa penambahan
kelas juga menjadi tantangan tersendiri untuk penyelenggara.



“KOI dan INASGOC mengapresiasi keputusan OCA tersebut. Di
satu sisi, keputusan itu membangkitkan optimisme dari cabang angkat besi dan
juga Eko Yuli agar melakukan pesiapan yang lebih prima. Sementara itu, bagi panitia penyelenggara hal ini menjadi tantangan karena nomor
pertandingan bertambah," kata Erick.



Baca Juga: Terancam Absen di Asian Games 2018, Eko Yuli Irawan Tuntut Keberanian Pemerintah

Keputusan OCA menambah kelas 62 kg putra tersebut membuat
cabang angkat besi di Asian Games 2018 akan mempertandingkan 15 kelas.
Sebelumnya, dengan mengacu pada Olimpiade Tokyo 2020, cabang angkat besi hanya
mempertandingkan 14 kelas yang terbagi masing-masing tujuh kelas bagi putra dan putri.



Kini dengan penambahan terbaru, maka cabang angkat besi
putra di Asian Games 2018 akan mempertandingkan delapan kelas, yakni 56, 62,
69, 77, 85, 94, 105, dan +105 kg.



“Ini juga win win solution yang melegakan kami sebagai tuan
rumah karena kans medali emas di angkat besi tetap terbuka, dan juga bagi AWF
yang tidak mengalami pengurangan kelas dari rencana mereka yang mengacu pada
Olimpiade Tokyo 2020. Kami berterima kasih kepada AWF dan juga PB PABBSI, serta
pemerintah Indonesia yang telah mengupayakan hal ini," lanjut Erick.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta