
Pantau.com - Rencana penyederhanaan jumlah nol pada mata uang rupiah atau redenominasi berpotensi akan terus berlanjut. Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, Perry Warjiyo menyampaikan BI siap melakukan pembahasan lebih lanjut.
Hanya saja, Perry mengatakan BI masih menunggu arahan dari pemerintah. Alasannya, Ia menyampaikan Gubernur BI pada saat ini, Agus Martowardojo sudah menyampaikan hasil kajian BI mengenai redenominasi kepada pemerintah.
"Tentu saja untuk proses selanjutnya akan menunggu arahan, juga bagaimana kebijakan dari pemerintah. Akan kita sampaikan (masukan soal redenominasi) ke pemerintah sebagai bahan masukan saja," kata Perry yang akan mulai mempimpin BI sejak 23 Mei 2018, Selasa (3/4/2018).
Baca juga: Akankah Dunia Politik 'Goda' Agus Martowardojo Usai Tak Menjabat Gubernur BI?
Rencana redenominasi atau penyederhanaan jumlah digit dalam mata uang rupiah, sudah digulirkan oleh otoritas moneter pada 2010. Sejak lembaga itu dipimpin Darmin Nasution.
Kemudian, pada 2013 naskah RUU tentang redenominasi bernama RUU Perubahan Harga Rupiah, selesai.
Pengajuan RUU dimaksud kembali bergulir pada tahun 2017. Namun, pemerintah masih bergeming untuk mengajukan rencana redenominasi ke parlemen.
- Penulis :
- Martina Prianti