Pantau.com - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyambut baik wacana terbentuknya poros baru dalam Pemilu 2019 yang digawangi PAN, Demokrat dan PKB.
Ia menilai, hadirnya poros baru di Pilpres 2019 dapat melahirkan situasi politik seperti yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan menempatkan tiga figur alternatif.
"Itu (poros baru) akan menjadi seperti mengulangi Pilgub di DKI, dan ya enggak apa-apa kalau itu yang terjadi saya kira baik-baik saja karena rakyat memerlukan alternatif-alternaltif," ujar Hidayat di ruang kerjanya, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Baca juga: Pengamat Sebut Poros Ketiga Bisa Saingi Jokowi-Prabowo, Asal...
Wakil Ketua MPR RI tersebut bahkan berharap, wacana itu segera terealisasikan dan terbentuk.
"Kami menyambut apabila ada poros ketiga artinya ada capres ketiga dan cawapres yang ketiga tentu itu sangat bagus, dan kita mendoakan agar itu bisa terealisasi," ucap Hidayat.
Baca juga Fahri Hamzah Laporkan Sohibul Iman, Dedengkot PKS Pilih Bungkam
Adanya aturan baru ambang batas 20 persen presidential threshold memang menjadi polemik baru bagi kontestasi pilpres kali ini. Karena mau tidak mau partai yang memiliki kursi kurang dari 20 persen harus berkoalisi dengan partai lainnya. Hal ini tentu saja membuat calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2019 menjadi lebih sedikit.
"Karena itulah sejak dari awal kami menolak persyaratan 20 persen presidential threshold," ucap Hidayat.
- Penulis :
- Adryan N
