Pantau.com - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pengenaan tarif pada barang impor China senilai USD60 miliar. Hal ini memicu terjadinya perang dagang yang diyakini China juga akan menaikkan bea cukai untuk produk-produk AS yang dijual di China.
Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, meski tak memberikan dampak secara langsung namun bisa memicu barang-barang dari Amerika dan China masuk ke Indonesia. Dampaknya kata Darmin, ada positif dan negatif.
"Jadi kita imbasnya nggak selalu negatif. Bisa saja ada positifnya," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Baca juga: Tahan Suku Bunga Acuan 4,25 Persen, BI Bidik Potensi Investasi
Darmin menjelaskan, sisi positif yang bisa diambil konsumen adalah harga barang tersebut tentu bisa didapatkan dengan lebih murah.
"Positifnya, kalau barang-barang yang tadinya dijual kesana dibawa kesini dengan harga yang lebih rendah pemakai kita dampak positif. Tapi pengusaha yang menghasilkan barang yang sama mendapat saingan yang lebih ketat," paparnya.
Namun Darmin menilai masih cukup sulit bagi Indonesia menggantikan barang-barang dari China ke Amerika ataupun sebaliknya.
"Nggak sama biasanya barangnya. Kalau sama dari dulu kita yang berhadapan dengan AS," pungkasnya.
Baca juga: Antisipasi Moneter The Fed, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Angka 4,25 Persen
Akibat pengumuman tersebut, indeks saham global ditutup anjlok akibat adanya kekhawatiran terjadinya perang dagang global.
Sementara itu, China menyatakan sangat kecewa dengan keputusan Trump memberikan sanksi perdagangan. China pun menyatakan akan melakukan perlawan soal kebijakan Trump tersebut.
- Penulis :
- Widji Ananta
