Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pengamat: China Memiliki Kepentingan dalam Pertemuan Dua Korea

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pengamat: China Memiliki Kepentingan dalam Pertemuan Dua Korea

Pantau.com - Pertemuan puncak antara Korea Utara dan Korea Selatan disebut Kepala Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM Nur Rachmat Yuliantoro sarat akan berbagai kepentingan.

Menurutnya, selain dua Korea dan Amerika Serikat, China pun memiliki kepentingan dalam pelaksananaan pertemuan puncak atau KTT pada akhir bulan April dan Mei 2018 mendatang.

"Persoalan di Semenanjung Korea tidak hanya melibatkan Korea Utara, Selatan, dan AS. Tetapi ada juga Jepang dan China, terutama yang terakhir ini," kata Rachmat, di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Baca juga: Pantau Foto: Keseruan Kim Jong Un Nonton Konser K-Pop

Menurut Rachmat, peran China dipertemuan ini masih lekat dalam proses kestabilan kawasan. Hal ini karena dalam beberapa tahun terakhir, China kerap diminta AS untuk menekan Korut untuk menghentikan program senjata nuklirnya.

Faktor ini pula yang membuat China diyakini akan berpartisipasi dan betul-betul mengawasi pertemuan bersejarah ini. 

"Jika nanti benar-benar ada pembicaraan antara Trump dan Kim, pasti Presiden Xi akan memberikan respon sesuai hasil kesepakatan. Kalau hasilnya positif ya akan memberikan respon baik, tapi jika tidak bisa diprediksi ya China hanya akan berperan sebagai semacam 'broker'," katanya.

Baca juga: Cuitan Dennis Rodman: Kim Jong Un Kenakan Topi Kebesaran Donald Trump

Rachmat menambahkan, broker di sini adalah bukan sebagai penengah, namun lebih sebagai perantara untuk dilakukan dialog lanjutan yang diharapkan hasilnya akan lebih baik.

Pertemuan antar dua Korea dijadwalkan akan berlangsung akhir bulan April atau akhir Mei 2018 mendatang. Pertemuan itu diyakini sejumlah kalangan akan membahas perbaikan di Semenanjung Korea.

Penulis :
Adryan N