Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pengakuan Eks Jurnalis Metro TV di Malam Kejadian Drama Tabrakan Setya Novanto

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pengakuan Eks Jurnalis Metro TV di Malam Kejadian Drama Tabrakan Setya Novanto

Pantau.com - Hilman Mattauch, mantan jurnalis Metro TV, membeberkan kronologi kecelakaan yang menimpanya saat bersama Setya Novanto, pada 16 November 2017.

Hilman mengungkapkan malam kejadian itu saat bersaksi untuk dokter RS Medika Permata Hijau, dokter Bimanesh Sutarjo, yang didakwa bekerja sama dengan mantan pengacara Novanto Fredrich Yunadi untuk menghindarkan Novanto diperiksa KPK dalam kasus e-KTP.

"Ada Reza (Pahlevi) dan Pak SN (Setya Novanto). Reza sebelah kiri, saya menyetir, SN di belakang kiri, dia dibaris kedua sebelah kiri di belakang Reza, kadang bergeser ke tengah," kata Hilman dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (9/4/2018).

Baca juga: Setya Novanto dalam Kondisi Sadar Saat Dibawa ke RS Medika Permata Hijau

"Saya dan Reza pakai (seatbelt). SN tidak karena saya lihat dia telepon terus, sudah saya ingatkan tapi dia pindah-pindah kursi. Dia saya jemput di samping gedung Sekjen DPR," kata Hilman.

Hilman mengatakan, ia menjemput Novanto sekitar pukul 17.00 WIB. Mobil pun mengarah ke kantor Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat, karena Novanto akan tampil di salah satu program acara. Mobil pun melewati hotel Mulia lalu menuju jalan layang Permata Hijau ke arah Kedoya.

"Saat itu hujan besar, karena macet saya lewat alternatif di Permata Hijau. Saat itu jam 6 kurang, jalanan agak tersendat, setelah itu sepanjang jalan SN banyak terima telepon," ungkap Hilman.

Dalam kondisi hujan lebat, Hilman pun mengaku kerap ditelepon kantornya yang menanyakan posisi Novanto.

"Saya menyetir sambil menelepon, tidak pakai 'headset'," kata Hilman.

Baca juga: Saat di RS Medika, Setya Novanto Bentak Perawat dan Minta Diperban

Dalam kondisi macet dan dengan kemungkinan tidak akan tepat waktu sampai di Metro TV, Hilman pun menawarkan kepada Novanto untuk 'live by phone', tapi Novanto menolak karena takut wawancara itu diplintir.

"Saat itu saya arahkan ke perumahan Permata Hijau dulu karena mau 'live by phone'. Saya lurus lalu berhenti dan wawancara sebentar, jadi saya menghadap ke belakang saat itu sudah lewat pukul 18.00," ungkap Hilman.

Wawancara dilakukan sekitar 10 sampai 15 menit, lalu kantornya pun kembali menelpon Hilman saat sedang menyetir.

"Lalu SN menepuk pundak bertanya 'Lama tidak di Metro TV? Terus kantor menelepon, dia tanya lagi, terus tiba-tiba kejadian itu, sasis, radiator kena, kaca pecah, posisi mesin mati," ujar Hilman.

Menurut Hilman, ia dan Reza tidak luka tapi Reza harus membopong Setnov.

"Reza marah-marah. SN dibopong Reza ke arah lampu merah. Saya muntah dan pusing. SN dibopong masih begini juga yang mulia. Saya berusaha minta maaf karena Reza marah-marah. Saya turun dari pintunya Reza karena di pintu saya ada kali," ungkap Hilman.

Baca juga: Cerita Ceu Popong Tentang Sosok Setya Novanto

Setelah membawa keluar Setnov, Reza pun kembali lagi ke mobil. "Saya tidak tahu SN digeletakkan di mana, yang saya tahu Reza balik lagi mengambil barang terus pergi lagi lalu kantor telepon dan warga ada yang kasih minum karena itu banyak yang nonton," jelas Hilman.

Kemudian Hilman berinisiatif menelepon derek asuransi. Lalu ada seorang tukang ojek 'online' yang datang menghampirinya dan menawarkan jasa untuk mengantar ke rumah sakit.

"Saya telepon kantor mengatakan kalau Pak SN di Medika Permata Hijau. lalu saya pake ojek itu ke kantor dan saya ditanya-tanya. Saya syok yang kepikiran asuransi, lalu telepon keluarga juga," ucap Hilman.

Usai kejadian yang menghebohkan itu, ia pun mengaku tidak sempat menengok Novanto di rumah sakit. "Saya langsung ke kantor, saya dapat perintah balik ke kantor ya saya langsung ke kantor, dan sampai sekarang tidak pernah ketemu SN," kata Hilman.

Penulis :
Adryan N