Pantau.com - Mantan Juara Dunia MotoGP kelas 500cc Kevin Schwantz angkat bicara soal kelakuan rider Repsol Honda Marc Marquez di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina pekan lalu.
Pembalap nomor 93 utu megabaikan peringatan race direction setelah motornya mogor serta menyenggol Aleix Espargaro dan Velentino Rossi. Tak ayal, senggolan tersebut membuat The Doctor -julukan Rossi- tak bisa melanjutkan pertandingan.
"Saya pikir dia telah dihukum karena apa yang dia lakukan. Tapi saya pikir dia harus dalam masa percobaan untuk sisa tahun ini," kata Schwantz seperti dikutip Pantau.com dari Motorsport.com, Sabtu (14/4/2018).
Baca juga: Terkait Insiden 'Argentina Clash', Ini Pendapat Dovizioso
"Dia (Marquez) perlu diberi tahu, jika dia melakukan kontak dengan pembalap lain itu fatal. Jika dia (Marquez) terlalu cepat akan berbahaya untuk dirinya dan pembalap lain."
Lantas, Schwatz juga menyindir aksi Marquez yang mendapati paddock Yamah usai clash tersebut. Menurutnya, seorang rider tak cukup hanya meminta maaf setelah membahayakan pembalap lain.
Baca juga: Peristiwa Marquez-Rossi, Bos Honda: Tak Usah Dibesar-besarkan!
"Anda tidak bisa begitu saja berbuat dengan mudah. Setelah menjatuhkan embalap lain, kemudian berkata," Oh, maaf, saya membuat kesalahan." Kita semua tahu itu tidak benar," jelasnya.
Seperti diketahui, Marquez melakukan manuver agresif pada lap ke-19 di tikungan ke-13 saat balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Seperti diketahui, ketegangan kedua pembalap juga pernah terjadi di Sirkuit Sepang Malaysia. Kedua pembalap bersenggolan dan Marquez jatuh. Rossi pun dihukum dengan memulai lomba dari posisi buncit.
- Penulis :
- Widji Ananta
