Pantau.com - Seorang juru parkir siap mendonorkan matanya untuk penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang mengalami cedera usai disiram air keras, April 2017. Hal ini diungkapkan seorang warganet bernama Muttaqin Ilham di media sosial facebook.
Dari pengamatan Pantau.com, unggahan Muttaqin telah ramai dikomentari dan dibagikan oleh ratusan warganet. Pria yang juga mantan preman itu yang belakangan diketahui bernama Kusuma Hartanto atau biasa disapa Om Sanchoz itu merupakan seorang mualaf dan juga muadzin.
"Subhanallah. Ini adalah juru parkir di tempat saya berjualan handphone di Jalan RE Martadinata, beliau bernama Kusuma Hartanto atau yang sering dipanggil om sanchoz. Dia adalah seorang muallaf, jg seorang muadzin dan alhamdulilah tidak pernah meninggalkan sholat. Beliau curhat ke saya ingin mendonorkan matanya untuk novel baswedan, alasannya berharap mendapat kebaikan dan amal sholeh sekaligus untuk membantu novel baswedan agar tetap semangat bertugas memberantas korupsi, ingat yaaa.. bukan untuk mencari sensasi. Dengan niatnya juga semoga menjadi amal kebaikan.
Viralkan!!!! Semoga sampai ke KPK," tulis Ilham di beranda pribadinya.
"Awalnya kan dia lihat berita tentang Novel Baswedan. Kan sehari-hari dia tuh markirin di depan toko saya. Dia curhat, katanya pengen sumbangin kornea matanya. Saya tanya balik, Serius enggak? Kata dia serius, sudah ikhlas," ujar Muttaqin melalui sambungan telepon kepada Pantau.com, Jumat (23/2/2018).
Muttaqin menambahkan, Kusuma sengaja ingin menyumbangkan matanya sebagai bentuk dukungan dalam pemberantasan kasus korupsi di Indonesia.
"Dia muallaf, muadzin juga sekarang. Tiap Maghrib dia selalu ada di Masjid. Salat tepat waktu, agamanya kuat. Sudah dapat hidayah juga, dulunya dia kan mantan preman," ujar Muttaqin.
- Penulis :
- Adryan N
