
Pantau.com - Tim Nasional U-16 tengah fokus membenahi beberapa sektor dalam pola permainannya. Tim arahan Fakhri Husaini itu melakukan metode latihan transisi dari menyerang ke bertahan saat lakukan pemusatan latihan (TC) di Stadion Atang Sutresna, Kompleks Kopassus, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2018).
"Hari ini topiknya adalah transisi negatif, sesuai program yang sudah ditetapkan oleh kepala pelatih Fakhri Husaini," kata Asisten Pelatih Timnas U-16 Dwi Priyo Utomo.
Dwi pun menjelaskan secara umum transisi negatif adalah mengubah taktik tim dari menyerang ke bertahan. Mengingat, tim pelatih ingin Garuda Asia -julukan Timnas U-16 mampu merebut bola ketika kehilangan.
"Transisi harus dilakukan dengan cepat, jadi penting bagi si pemain untuk membuat keputusan secara kilat. Idealnya belum sampai setengah detik pemain sudah membuat dua sampai tiga keputusan," tambah Dwi.
Baca Juga: Indonesia Akan Hadapi Filipina dan Kamboja di Turnamen Jenesys
Secara umum, ada 25 pemain Tim Nasional U-16 yang dipanggil untuk TC tahap kedua. Bahkan para pemain terlihat menjalankan latihan dengan begitu antusias. "Kami bersyukur para pemain berbakat ini memiliki antusiasme sangat tinggi di setiap latihan," tuturnya.
Sekadar informasi, Timnas U-16 Indonesia memanggil 25 pemain untuk pemusatan latihan tahap kedua pada 20 Februari-5 Maret 2018 sebelum menuju Turnamen Jenesys di Jepang. Turnamen itu diikuti 12 negara Asia Tenggara, termasuk tim tuan rumah.
Pada 2018, para pemain muda juga akan menjalani beberapa turnamen penting, seperti Piala AFF U-16 2018 pada 30 Juli-1 Agustus 2018 di mana Indonesia menjadi tuan rumah dan yang terakhir Piala AFC U-16 2018 di Malaysia pada 20-30 September 2018.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta