Pantau.com - Kecelakaan kerja ambruknya tiang ginder proyek Tol Becakayu yang mengakibatkan enam pekerja kritis membuat Presiden Joko Widodo angkat bicara.
Jokowi menekankan agar ada pengawasan yang lebih ketat terhadap pengerjaan proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Apalagi insiden kecelakaan kerja proyek infrastruktur bukan kali ini saja terjadi.
"Pagi tadi saya sudah sampaikan ke Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), pengawasannya agar diperketat," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.
Baca juga: Begini Kronologi Ambruknya Girder Tol Becakayu
Jokowi menambahkan, pengawasan rutin dan ketat sangat diperlukan karena saat ini sedang gencar pembangunan jelang gelaran akbar Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta-Palembang.
"Pengawasan terhadap infrastruktur, terutama yang konstruksinya di atas memerlukan pengawasan yang lebih ketat karena pembangunan kita ini kan tidak hanya di satu tempat, di banyak sekali tempat. Ada yang flyover, LRT (light rapid transit), jalan tol layang, sehingga memerlukan pengawasan-pengawasan rutin dan ketat," ujar Jokowi.
Baca juga: Olah TKP Ambruknya Girder Tol Becakayu, Polisi Periksa Dua Saksi
"Baik kelalaian, kesalahan dalam mendirikan komponen-komponen yang mendukung konstruksi-konstruksi benar-benar terawasi satu per satu. Ini pekerjaan detail tidak mungkin diawasi sambil lalu," tegas Jokowi.
Presiden pun menegaskan pentingnya penerapan management control yang detail untuk dapat mengawasi pekerjaan-pekerjaan konstruksi itu.
"Ini keputusan di Kementerian PUPR untuk evaluasi total karena pekerjaannya banyak sekali, ada yang jadinya 2023, 2020, ada yang untuk mengejar Asian Games, tapi apa pun yang pekerjaan yang dikerjakan normal atau yang cepat semuanya butuh management control yang detail," ucap Jokowi.
Nantinya, beberapa kesalahan kerja yang telah terjadi akan dievaluasi oleh Menteri PUPR. Untuk sementara, pengerjaan proyek pembangunan Tol Becakayu dihentikan sementara oleh Kementerian PUPR. Penghentian itu dilakukan sembari meminta kontraktor pelaksana dan pemilik pekerjaan mengajukan kembali metode kerjanya dan pengawasan prosedur pembangunan. Ambruknya proyek pembangunan jalan tol Becakayu menjadikan total terjadi 14 kecelakaan konstruksi sejak enam bulan terakhir.
- Penulis :
- Adryan N
