
Pantau.com Politikus Demokrat sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Azam Asman Natawijaya, sebut percepatan pembangunan memiliki ikatan erat dengan pencalonan kembali Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019."Saya kira tidak bisa dilepaskan dari 2019, saya kira dengan volume yang lebih besar, untuk memenangkan kembali ke 2019," ujar Azam di acara diskusi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018).
Baca Juga: Ramai 'Cacat' Konstruksi, Kementerian PUPR : Pekerja Dipaksa Kerja 3 ShiftKarena itu pembangunan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Waskita yang menangani proyek Tol Becakayu dan pemerintah turut ambil bagian lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)."Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta bekerja 24 jam, ini diluar batas manusia," tutur Azam.
Baca Juga: Kembali Didukung PDI-P, Jokowi Klaim Mampu Bawa Indonesia Lebih BaikBeberapa proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air saat ini sedang dilakukan percepatan dan dikejar target untuk selesai pada 2019 mendatang. Hal inilah yang kemudian dinilai Azam, memicu terjadinya belasan kecelakaan proyek infrastruktur yang bahkan hingga menimbulkan korban jiwa."Kami di Komisi VI menganggap ini kejar tayang, menjadi wajar bahwa minimum pengawasan menurun, dengan volume besar, dengan waktu singkat SDM (Sumber
Daya Manusia) terbatas," paparnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta