
Pantau.com Telah terjadi pengeboman hingga menewaskan dua orang pada Sabtu 24 Maret 2018 di kota kedua Mesir, Iskandariyah. Ledakan terjadi dua hari sebelum negara itu melaksanakan pemilihan presiden.Pengeboman itu, mencederai empat polisi lain, hingga menyasar kepala keamanan Iskandariyah Mayor Jenderal Polisi Mostafa al-Nemr sebagai korbannya, tulis kementerian dalam negeri. Belum ada pihak yang bertanggung jawab terkait pelaku pengeboman.
Baca Juga: Rusuh! Aksi Lempar Gas Air Mata Warnai Sidang Parlemen Kosovo
Sebelumnya, IS bulan lalu mengeluarkan video berisi peringatan bagi masyarakat Mesir untuk tidak berperanserta dalam pemilihan presiden. Video itu juga mendesak kalangan garis keras menyerang pasukan keamanan dan para pemimpin.Kantor berita pemerintah MENA mengutip Nemr, yang mengatakan bahwa dua orang, yaitu seorang polisi dan seorang pengemudi, tewas dalam ledakan itu. Foto di media sosial memperlihatkan ada satu mobil dalam keadaan terbakar dan asap muncul di lokasi ledakan."Pada Sabtu 24 Maret, sebuah bom yang dilekatkan di bawah mobil meledak ... pada saat kendaraan kepala keamanan Alexandria sedang melintas," tulis kementerian dalam pernyataannya.
Saksi mengatakan para personel kepolisian dan militer telah mengepung lokasi ledakan. Bahkan stasiun televisi setempat kemudian memperlihatkan Nemr dalam keadaan tidak terluka dan sedang meninjau lokasi itu.Pemungutan suara akan dilakukan Senin, pada hari rakyat Mesir memilih antara Sisi dan kandidat yang tak terlalu terkenal sebagai presiden. IS dan beberapa kelompok militan lainnya telah membunuh sejumlah pejabat dalam beberapa tahun terakhir ini. IS bahkan mengebom hotel di Sinai pada 2015 saat pemilihan anggota parlemen berlangsung. Kejadian itu menewaskan tujuh orang, termasuk dua hakim, yang mengawasi pemilihan umum tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta