
Pantau.com - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyatakan akan menembak mati pengunjuk rasa Palestina jika berani mendekati pagar perbatasan Jalur Gaza dan Israel.
"Siapa pun yang mendekati pagar akan membahayakan hidup mereka," kata Liberman melalui video kepada media Jerusalem Post, seperti dikutip Pantau.com dari RT, Kamis (5/4/2018).
Dalam sebuah video tersebut, Lieberman menyatakan telah menyiagakan penembak jitu milik Israel.
Baca juga: Putra Mahkota Bela Israel, Raja Salman Tegaskan Dukungan untuk Palestina
Peringatan itu datang selang beberapa jam setelah seorang demonstran Palestina bernama Ahmad Arafeh meninggal setelah ditembak tentara Israel di sepanjang perbatasan Gaza. Hingga kini, total 18 pengunjuk rasa Palestina telah meregang nyawa.
Insiden berdarah tersebut menimbulkan kecaman dunia internasional. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini, dan kelompok hak asasi manusia Amnesty International.
Baca juga: Raja Salman Telepon Donald Trump Bahas Perdamaian Palestina
Mereka mendesak agar dilakukan penyelidikan independen dan transparan terhadap tindakan Israel yang disebut berlebihan.
Namun, semua desakan untuk penyelidikan independen terhadap insiden di sepanjang perbatasan Gaza tidak dihiraukan oleh Lieberman. Menteri pertahanan menyatakan semua demonstran Palestina yang ditembak mati adalah pejuang Hamas.
"Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah teroris terkenal yang aktif di sayap militer Hamas atau dalam Jihad Islam,” kata Lieberman.
- Penulis :
- Widji Ananta