Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ini Saran Tokcer Bagi Millennial Berinvestasi di Pasar Saham

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Ini Saran Tokcer Bagi Millennial Berinvestasi di Pasar Saham

Pantau.com Pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah bergeliat. Bagaimana tidak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan kemarin (19/2/2018), menorehkan rekor tertinggi baru ke posisi 6.689,29 poin karena mengalami penguatan 97,70 poin, atau 1,48 persen. 

Torehan rekor kemarin, menyusul rekor sebelumnya pada 29 Januari 2018 di mana IHSG BEI tercatat berada di level 6.680,61 poin.

Ekonom PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Myrdal Gunarto menilai kinerja positif lantai bursai BEI, terutama ditopang oleh investor dalam negeri. "Ada memang asing masuk tapi saya melihat dominan masih investor lokal. Kenapa? Karena pasar saham masih menarik," kata Myrdal ketika dihubungi Pantau.com, Selasa (20/2/2018).

Baca juga: Hore! Investor Percaya, IHSG Torehkan Rekor Baru Jadi 6.689 Poin

Ia melanjutkan di tengah perbaikan fundamental ekonomi, pasar saham merupakan pilihan investasi yang tidak dapat dielakan. Terlebih, bagi generasi millennial yang tengah giat-giatnya dalam memupuk pundi kocek. 

"Tidak usah investasi besar-besar kalau memang dana yang tersedia tidak terlalu besar. Dalam investasi termasuk pasar saham, yang penting aman makanya cari saham dengan fundamental jelas," kata Myrdal.

Ia menyampaikan fundamental dimaksud, perusahaan yang menerbitkan saham di lantai bursa, sudah menerbitkan produk dan produknya tersebut mudah dijumpai. Misalnya, saham dari perusahaan perbankan seperti BRI dan BCA. Contoh lainnya, saham dari perusahaan barang konsumsi seperti makanan berupa mie yang misalnya Indofood. 

Baca juga: Wuih! Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.719 Triliun

Selain melihat produk, tilik juga kondisi keuangan perusahaan yang menerbitkan saham. "Penawaran perolehan gain atau keuntungan tidak bombastis tidak apa-apa, yang penting aman," imbuh Myrdal. 

Pernyataannya tersebut bukan tanpa alasan. Saham merupakan sebuah surat yang menunjukkan kepemilikan suatu perusahaan. Artinya, jika kita membeli saham suatu perusahaan, maka otomatis kita bakal punya bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut.

Jadi, bila perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, kita juga bisa dapat untung dari naiknya harga saham (capital gain) atau jika perusahaan untung, kita bakal mendapatkan dividen yang dibayarkan tiap tahunnya sebagai bagian keuntungan dari perusahaan untuk pemegang saham.

"Cermati saham yang ingin dipilih. Jangan sampai kapok karena teriming-iming untung besar tapi sebaliknya karena ingat, yang penting aman," kata Myrdal.

Baca juga: Ini Tips Mujarab bagi Kaum Millennial agar Tak Kesulitan Finansial

Penulis :
Martina Prianti