Pantau.com - Ambisi besar diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang pertarungan politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Partai nomor urut 8 itu bahkan telah menyiapkan sembilan nama yang diajukan untuk posisi calon presiden atau calon wakil presiden.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, menilai tujuan dari politik itu adalah untuk menang dan mengalahkan tetapi harus tetap mengingat aturan hukum yang berlaku.
"Memang politik kan untuk saling mengalahkan. Namun masih dalam koridor konstitusional," kata Ujang kepada Pantau.com, Selasa (27/3/2018).
Baca juga: PKS Yakin Capresnya Akan Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019
Ujang menambahkan, merupakan sebuah hal yang positif jika PKS memiliki ambisi dan keoptimisan untuk mengalahkan petahana dalam pilpres 2019, sehingga petahana mendapatkan perlawanan yang sepadan.
"Bagus-bagus saja jika PKS optimis dan ambisius untuk menumbangkan Jokowi di Pilpres 2019. Agar Jokowi juga mendapatkan lawan yang kuat," katanya.
Baca juga: PKS Tak Khawatir Muhaimin 'Pedekate' dengan Prabowo
Diketahui sebelumnya, sembilan nama calon presiden atau wakil presiden yang diusung oleh PKS antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS periode tahun 2015-2020 Muhamad Sohibul Iman, dan Anggota Majelis Syuro PKS Anis Matta.
Selanjutnya ada pula nama lainnya seperti mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Anggota DPR RI Muzammil Yusuf, serta Anggota DPR RI Mardani Ali Sera.
- Penulis :
- Adryan N
