
Pantau.com - Perry Warjiyo telah resmi ditetapkan sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023. Perry akan menggantikan Agus Martowardojo mulai 24 Mei 2018.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mengatakan, DPR berharap Perry dapat menjalankan tugasnya terutama dalam kondisi ekonomi yang dianggapnya tidak bersahabat dan nilai tukar rupiah yang labil.
"Kami berharap untuk di situasi ekonomi global yang masih belum bersahabat ini, apalagi sekarang dihadapkan pada situasi potensi terjadinya perang dagang antara RRC (China) dengn Amerika, dan adanya kecenderungan nilai tukar rupiah yang semakin labil," kata Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Baca juga: Sah! Perry Warjiyo Gubernur BI 2018-2023
Politisi PAN itu menambahkan, selain menaruh harapan kepada Perry, DPR juga berharap pada seluruh jajaran BI.
"(Agar) dapat menempatkan perekonomian secara kuat dan juga memperhatikan potensi mikro ekonomi Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Merasa Kelebihan Bayar Pajak? Ini Ada Aturan Baru Cara Pengembalian Pajak Lho...
Sementara itu Wakil Ketua Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan, Achmad Hafisz Tohir meminta kepada Perry dan jajaran deputi gubernur BI, menjaga stabilitas perekonomian dalam menghadapi adanya potensi gejolak ekonomi global.
Kebijakan moneter diharapkan dapat memelihara stabilitas nilai rupiah.
"Calon Gubernur Bank Indonesia dan calon Deputi Gubernur Bank Indonesia terpilih dapat meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah, OJK, dan DPR terkait dengan kebijakan Bank Indonesia di bidang moneter, makroprudensiai, dan sistem pembayaran dengan tetap menjaga independensi Bank Indonesia," jelas Hafisz.
- Penulis :
- Martina Prianti