
Pantau.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat akan memberikan reaksi atas serangan senjata kimia di Ghouta Timur, Suriah, pada 7 April lalu. Setidaknya, puluhan orang tewas dalam serangan mengerikan itu.
Melansir Reuters, Senin (9/4/20180 kesepakatan itu diambil setelah Macron dan Trump berbicara melalui sambungan telepon.
"Saling tukar informasi dan analisis, memastikan penggunaan senjata kimia," kata pernyataan kepresidenan Prancis dikutip Pantau.com
Baca juga: 20.000 Warga Palestina Demonstrasi di Sepanjang Jalur Gaza
"Semua tanggung jawab di wilayah itu harus secara jelas disusun," tambah pernyataan presiden Prancis tersebut.
Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa kedua pemimpin itu memerintahkan tim mereka memperdalam pertukaran senjata dalam beberapa hari mendatang dan menggalang upaya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca juga: Terjerat Korupsi, Mantan Presiden Korsel Divonis 24 Tahun Penjara
Kedua pemimpin tersebut akan membahas masalah itu lagi dalam 48 jam ke depan.
Sebelumnya, Trump menyebut akan ada harga mahal yang harus dibayar atas serangan kimia di Douma. Hal itu disampaikan Trummp dalam mengenang satu tahun rudal jelajah milik AS yang ditembakkan ke sebuah pangkalan udara Suriah sebagai pembalasan atas serangan gas sarin di kota Khan Sheikhoun pada 2017.
- Penulis :
- Widji Ananta