Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hasil Reportase Kuantitatif Menunjukkan Gatot Nurmantyo Punya Kans di Pilpres 2019

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Hasil Reportase Kuantitatif Menunjukkan Gatot Nurmantyo Punya Kans di Pilpres 2019

Pantau.com Jelang Pemilihan Presiden yang akan berlangsung 2019, nama Gatot Nurmantyo santer dibicarakan dan digadang oleh berbagai kalangan,  mulai dari masyarakat hingga sampai pembahasan di partai politik untuk mengusung sosok purnawirawan tersebut sebagai cawapres atau capres di 2019.Untuk itu Institut NKRI mengadakan reportase kuantitatif mengenai elektabilitas sosok mantan Panglima TNI itu bila mengkuti pertarungan politik di 2019.

Baca Juga: PBB: Prabowo Akan Kalahkan Jokowi Jika Gandeng Yusril Ihza Mahendra

"Pak Gatot ini bisa diterima disemua kalangan masyarakat dan dari hasil reportase yang kami lakukan Pak Gatot juga bisa disandingkan dengan calon manapun," ujar Direktur Eksekutif Institut NKRI Agung Mattauch di Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).Menurut Agung, responden menginginkan pasangan Prabowo-Gatot untuk maju dalam Pilpres 2019, terlebih bila Gatot didampingi AHY sebagai cawapres itu memiliki presentasi yang lebih besar."Banyak responden menginginkan pasangan Prabowo-Gatot (12,7 persen) untuk memimpin Indonesia ke depan. Bahkan, Gatot pantas dicalonkan sebagai capres mendatang. Bila berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maka pasangan Gatot-AHY mampu mengungguli pasangan lainnya (26,7 persen)," ujar Agung.

Baca Juga: Ini Kata Gerindra Jika Gatot Nurmantyo Jadi Cawapres Prabowo

Dia menambahkan, bila Jokowi berpasangan dengan Gatot ternyata memiliki presentasi yang besar padahal diketahui selama ini masyarakat beranggapan Gatot dan Jokowi berseberangan."Yang juga cukup mengagetkan, responden juga menilai cocok pasangan Jokowi-Gatot (113 persen). Padahal selama ini ada anggapan dalam masyarakat Gatot berseberangan dengan Jokowi. Ini menunjukan dalam Pilpres 2019 mendatang Gatot ibarat gadis cantik yang akan ditaksir oleh banyak pria," tuntas Agung.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta