Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Generasi Millennial Anggap 5 Masalah Dunia Ini Penting Bagi Hidupnya

Oleh Tommy Adi Wibowo
SHARE   :

Generasi Millennial Anggap 5 Masalah Dunia Ini Penting Bagi Hidupnya

Pantau.com - Berdasarkan Global Shapers Survei 2017, generasi millennial menganggap perubahan iklim adalah permasalah paling besar di dunia.

Lebih dari setengah peserta survei (78,1 persen) mengatakan bersedia mengubah gaya hidupnya untuk menjaga lingkungan.

Meski generasi millennial (berusia 18 sampai 35) dianggap egois dan apatis, tapi mereka sangat memperhatian masalah dunia dan bertekad untuk mengatasi masalah tersebut.

Nah, berikut 5 masalah yang dianggap paling penting oleh generasi millennial:

Baca juga: Musik Bakal Tentukan Kepribadian Kamu, Percaya?

1. Perubahan iklim dan kehancuran sumber daya alam (42,5 persen)

Generasi millennial di Amerika Latin/Carribean (51,8 persen) dan Asia Selatan (49,3 persen) adalah yang paling mengkhawatirkan isu pemanasan global atau  perubahan iklim.

2. Perang dan konflik berskala besar (38,5 persen)

Menurut survei dari World Economic Forum (WEF), generasi millennial di Eurasia (54,3 persen) dan Timur Tengah/Afrika Utara (50,3 persen) paling khawatir terhadap isu konflik dunia.

Ilustrasi perang (Foto: Ismail Zitouny/Reuters)

3. Konflik agama (33,8 persen)

Banyak generasi millennial di dunia yang memiliki kekhawatiran terbesar pada isu konflik keagamaan. Paling banyak berasal dari Afrika Timur dan Afrika Utara (45,1 persen), Asia Selatan (44,1 persen), Eurasia (41,8 persen), dan Eropa (38,8 persen)

Baca juga: Cek Kesehatan Kamu Lewat 5 Tanda Ini di Lidah

4. Kemiskinan (31,1 persen)

Generasi millennial Amerika Latin dan Caribbean prihatin akan isu kemiskinan, yaitu sebanyak (40,4 persen), disusul dari Amerika Utara (33,9 persen), dan Afrika Sub-Sahara (33,6 persen)

5. Akuntabilitas pemerintah, transparansi, dan korupsi (21,7 persen)

Sebanyak 32 persen generasi millennial di Afrika Sub-Shara sangat prihatin pada masalah pemerintahan dunia, diikuti oleh generasi millennial Amerika Latin (27 persen) lalu Timur Tengah dan Afrika Utara sekitar (23,2 persen).

Penulis :
Tommy Adi Wibowo