Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Duh! Kenaikan Harga Minyak Dunia Kembali Mengancam

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Duh! Kenaikan Harga Minyak Dunia Kembali Mengancam

Pantau.com - Harga minyak dunia pada perdagangan Selasa (27/2/2018) atau Senin waktu setempat, kembali menguat. Bahkan tertinggi dalam tiga minggu terakhir.

Kenaikan harga minyak tersebut diyakini lantaran adanya lonjakan permintaan Amerika yang kuat dan komentar Arab Saudi bahwa pihaknya akan terus mengekang produksi sejalan dengan upaya-upaya yang dipimpin oleh OPEC.

Harga minyak global, minyak mentah Brent untuk pengiriman April meningkat USD0,19 menjadi USD67,50 per barel di London ICE Futures Exchange. Selama sesi berlangsung, Brent mencapai level tertinggi tiga minggu di USD67,90.

Sementara itu harga minyak di Amerika, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan April, naik USD0,36 menjadi USD63,91 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah mencapai level tertinggi 20 hari di USD64,24.

Baca juga: Rugi Rp2,88 Triliun, Garuda Indonesia Beberkan Sebabnya

"Hari ini dan minggu ini akan menjadi penting untuk menjawab pertanyaan, apakah akan terjadi koreksi pasar atau apakah ini merupakan kembalinya tren kenaikan?" kata Walter Zimmerman, Kepala Analis Teknikal di United-ICAP.

Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih, mengatakan produksi minyak mentah Januari-Maret di negara tersebut akan jauh di bawah tingkat batas produksi, dengan ekspor rata-rata kurang dari tujuh juta barel per hari.

Arab Saudi berharap, OPEC dan sekutu-sekutunya dapat mengurangi produksi tahun depan dan menciptakan kerangka kerja permanen untuk menstabilkan pasar minyak, setelah kesepakatan mengenai pemotongan pasokan berakhir tahun ini.

Baca juga: BI Imbau Turis Tidak Datang ke Bali Saat Gelaran IMF-WB, Ini Alasannya

Di sisi lain, Badan Informasi Energi Amerika (EIA) menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah. "Laporan persediaan minggu lalu tidak bullish, tapi juga tidak bearish. Dan itu membuat gairah bersemangat," kata Bill Baruch, Presiden Blue Line Futures di Chicago.

Catatan Pantau.com, harga minyak yang kembali mengalami penguatan harga nampaknya akan membuat asumsi harga minyak untuk postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang dipatok USD48 per barel, hampir pasti bakal terlewati.

Penulis :
Martina Prianti