
Pantau.com Survei penjualan eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menyebutkan indeks penjualan riil (IPR) pada Februari 2018, tumbuh 1,5 persen secara tahunan atau year on year (YoY), meningkat dari posisi bulan sebelumnya yang tercatat minus 1,8 persen.
Peningkatan penjualan, tercatat pada kelompok barang lainnya terutama subkelompok komoditas sandang yang meningkat hingga 10,2 persen YoY. Mengutip laman BI, penjualan eceran diperkirakan akan terus naik pada bulan ini dengan IPR akan sekitar 1,7 persen YoY.
Peningkatan penjualan dimaksud, dinilai masih akan didorong oleh pertumbuhan penjualan barang lainnya terutama, subkelompok komoditas sandang yang tumbuh hingga 11,5 persen YoY.
Baca juga: Ini Dampaknya Bagi Indonesia Jika Perang Dagang Amerika-China Meletus
BI menyebut, pertumbuhan penjualan paling tinggi selanjutnya terjadi pada komoditas suku cadang dan aksesori dan komoditas makanan serta, minuman dan tembakau masing-masing.
Hasil survei BI juga mengindikasikan adanya peningkatan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang atau sampai tiga bulan mendatang atau Mei 2018. Indikasi tersebut, tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan menjadi 164,0 dari 155,1 pada bulan sebelumnya.
Tapi, tekanan harga diperkirakan kembali menurun dalam enam bulan mendatang. Disebutkan, terindikasi dari nilai IEH enam bulan mendatang sebesar 149,2 lebih rendah dari 161,5 pada bulan sebelumnya.
- Penulis :
- Martina Prianti