Pantau.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menepis tudingan melakukan politik uang di daerah Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, terjadi kekeliruan dan kesalahpahaman antara tim suksesnya dan para relawan saat memberikan bantuan terhadap korban banjir di daerah Bandung Selatan itu.
"Itu ada kekeliruan, ya saya bilang kalau nolong silahkan nolong tanpa ada embel-embel. Bahwa dia pakai seragam saya kira tidak masalah tapi kalau dengan hal-hal lain sedang dievaluasi. Insya Allah itu tidak ada perintah dari manapun," ujar Ridwan Kamil di Kantor Pusat DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).
Baca juga: Ternyata karena Hal Ini PSI Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil menjelaskan, pemberian bantuan yang memuat stiker paslon Rindu adalah sebuah tindakan yang tidak dapat dibenarkan, baik dari segi etika maupun dari aturan hukum. Sehingga, dirinya memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang dikemudian hari.
"Itu murni kekeliruan di bawah yang terlalu semangat seolah-olah segala boleh, padahal kan enggak boleh. Saya ini kan sangat taat pada aturan, jadi saya pastikan tidak akan terulang," ucap Ridwan.
Sebelumnya, belasan warga Baleendah, Kabupaten Bandung pada Kamis, 1 Maret 2018, mendatangi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bandung. Mereka melaporkan politik uang yang dilakukan oleh relawan dan tim sukses Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut satu Pemilihan Gubernur Jawa Barat yakni berupa pemberian sembako dan selimut berisikan stiker pasangan 'Rindu' (Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum).
Relawan dan tim sukses pasangan 'Rindu' membagikan 300 bingkisan kepada beberapa warga Baleendah saat banjir melanda wilayah tersebut.
- Penulis :
- Adryan N
