
Pantau.com Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono
meminta Bobotoh tidak menaruh dendam terhadap Aremania, atas kerusuhan yang
terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, akhir pekan lalu.
Ia berharap Bobotoh tidak bertindak anarkis saat Arema
FC bertandang ke Bandung, pada putaran kedua September mendatang.
Baca Juga: Ini Putusan LIB Soal Kerusuhan Laga Arema Kontra Persib
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Bobotoh dan mengimbau
untuk tidak melakukan aksi balasan pada saat match di Bandung. Beberapa
Bobotoh juga sepaham bahwa tidak akan ada aksi balasan di Bandung. Mudah-mudahan
semua baik-baik saja,” ujarnya seperti rilis yang diterima Pantau.com
Laga pekan keempat Liga 1 2018 yang mempertemukan tuan rumah
Arema FC kontra Persib Bandung terpaksa dihentikan pada detik-detik akhir. Kerusuhan
yang dilakukan suporter tuan rumah menjadi penyebab laga tersebut diberhentikan.
Ribuan Aremania yang diduga kecewa dengan keputusan wasit memaksa
masuk ke dalam lapangan. Kebanyakan dari mereka membuat rusuh dengan
melemparkan sejumlah benda seperti botol air minum serta sandal jepit.
Baca Juga: Menjadi Korban Kerusuhan di Malang, Pelatih Persib Minta Komdis Adil
Akibatnya, pelatih Persib Bandung, Mario Gomez menjadi
korban. Juru taktik berpaspor Argentina itu mengalami cedera di bagian kepala
setelah terkena lemparan benda keras.
Namun, Teddy menegaskan kondisi Gomez saat ini sudah
membaik. Ia mengatakan pelatih 61 tahun tersebut sama sekali tidak mengalami
trauma akibat insiden tersebut.
“Kondisi coach Gomez baik-baik saja, baik secara mental maupun
fisik, dan tidak ada perasaan trauma atau kekhawatiran atas kejadian tersebut,”
papar Teddy.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta