Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Datangi Ceramah Ustadz Abdul Somad, Kapolri Tanya Soal Ini

Oleh Tommy Adi Wibowo
SHARE   :

Datangi Ceramah Ustadz Abdul Somad, Kapolri Tanya Soal Ini

Pantau.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menghadiri ceramah Ustadz Abdul Somad di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/3/2018).

Kapolri datang dengan mengenakan busana koko putih dan peci putih. Tito duduk berdekatan dengan Ustadz Abdul Somad, didampingi Ustadz Arifin Ilham selaku pimpinan Majelis Dzikir Az Zikra, serta sejumlah ulama lainnya.

Selain mendengarkan ceramah, Kapolri berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada para ulama soal cara mencegah perpecahan yang kemungkinan terjadi antarumat beragama.

Menurut Kapolri, ada beberapa negara seperti Syiria, Afganistan, Pakistan, Yaman, yang tengah bergejolak. Konflik yang terjadi antarumat Islam. Begitu pun Indonesia memiliki penduduk yang besar, muslimnya juga banyak.

Baca juga: Azan Berkumandang Saat Berpidato, Tiba-tiba Kapolri Lakukan Hal Ini

"Apakah kemungkinan konflik seperti di Syiria, Afganistan itu bisa terjadi di Indonesia, bagaimana kita bisa mencegahnya, bagaimana kira-kira khususnya, Kepolisian dapat mencegah itu," tanya Kapolri.

Menjawab pertanyaan Kapolri, Ustadz Abdul Somad mengatakan apapun bisa saja terjadi, maka dalam Al Quran dikatakan untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi.

"Kalau datang orang bawa satu berita, klarifikasi, oleh sebab itu yang selalu membuat kita tidak baik adalah komunikasi yang tidak baik," jawab Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, setiap ada percikan api petugas harus cepat memadamkan. Jangan sampai seperti bom waktu yang siap meledak atau jangan seperti api dalam sekam.

"Alhamdulillah saat ini kita bisa duduk bersama, jika ada percikan maka cepat diselesaikan. Salah satu yang kita lakukan adalah tabbayun," katanya.

Baca juga: Pernyataan Tengku Zulkarnain ke Kapolri Bukan Atas Nama MUI

Ustadz Abdul Somad juga mengingatkan soal kepastian hukum yang tidak pasti agar dapat dipastikan. Seperti beberapa laporan yang menyebutkan adanya penangkatan terhadap seseorang maka perlu klarifikasi diberikan oleh Mabes Polri.

"Banyak yang bertanya kepada saya melalui pesan WA ES itu ditangkap, ES tu dibiarkan. Ini mesti ada penjelaskan dari Mabes, kalau dijelaskan dengan seksama, sehingga tidak ada pihak ketiga merusak hubungan," harap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad juga mengingatkan agar umat muslim melakukan proses klarifikasi dalam menerima informasi dan tidak menyebarkan hoax.

"Jangan suka menyebarkan hoax, karena nanti orang yang suka menyebarkan hoax walaupun amalnya baik, nanti dia akan masuk dalam surga, surganya juga hoax," tutup Ustadz Abdul Somad.

Penulis :
Tommy Adi Wibowo