
Pantau.com - Ambruknya girder Tol Bekasi-Cawang dan Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur pada Selasa (20/2/2018) menyisakan cerita pilu pekerja yang menjadi korban.
Robohnya tiang tol tersebut saat pengecoran beton pierhead di salah satu tiang girder proyek pengerjaan tol becakayu yang berada persis di depan Kampus IBN Kebon Nanas.
Sarmin dan Kirvan, mereka berdua termasuk dari tujuh korban kecelakaan tersebut. Keduanya masih berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Sarmin, pria asal Kendal Jawa tengah tersebut menuturkan pada saat kejadian mengerikan itu. Peristiwanya, berlangsung secara tiba-tiba dan menyebabkan dirinya tersangkut pada besi tiang girder tersebut. "Tiba-tiba langsung bergitu saja kejadiannya, ambruk begitu saja. Tau-tau saya sudah nyangkut di besi itu. Saya posisinya lagi di atas, enam (pekerja) berada di bawah," kata Sarmin.
Baca juga: Nah Lho... Pemerintah 'Blacklist' Konsultan Underpass Bandara Soetta
Lain halnya dengan Kirvan. Pria berusia 37 tahun tersebut mengungkapkan dirinya tidak memiliki tanda-tanda maupun firasat buruk sebelum terjadinya kecelakaan kerja tersebut.
"Posisi lagi kerja malem, standby jam 10 malam, sekitar jam 1 tidak ada tanda-tanda, tau-tau ambrol aja. Saya terhantam besi." Katanya.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh korban terkait ambruknya bekisting pada salah satu tiang proyek Tol Becakayu masih menajalani perawatan intensif dari tim dokter. Enam orang korban dirawat di RS UKI
Baca juga: Pantau Grafis: Daftar Kelam Kecelakaan Kerja Proyek Infrastruktur di Jakarta
Mereka adalah Joni Arisman (40) warga Sukabumi, Jawa Barat menderita luka di bagian pinggang dan kaki. Rusman (36) warga Sukabumi, Jawa Barat, menderita luka bagian pinggang dan kaki. Supri( 47 tahun) warga Kendal, Jawa Tengah menderita luka bagian pinggang. Kirvan(37) warga Banyumas, Jawa Tengah menderita luka di bagian tangan dan kaki, Sarmin (46) warga Kendal Jawa Tengah, menderita luka di bagian pinggang dan Agus (27) warga Kendal Jawa Tengah, menderita luka di bagian pinggang.
Sementara itu, satu korban lainnya Waldi (45 tahun) warga Kendal, Jawa Tengah menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (Sahat Amos Dio)
- Penulis :
- Widji Ananta